JURNAL SOREANG- Kiprah Pep Guardiola sebagai pelatih sepakbola tentu terbilang luar biasa.
Dimana, Pep Guardiola terus mencatatkan berbagai prestasi untuk klub yang ia latih.
Seperti saat dirinya bersama Barcelona, Bayern Munchen dan kini Manchester City strategi dari pelatih berkebangsaan spanyol itu memang terkenal fantastis.
Baca Juga: Karena 5 Alasan ini, Bayern Munchen Nekat Ajukan Tawaran Resmi Untuk Datangkan Cristiano Ronaldo
Dimana, Pep Guardiola lebih menekankan possesion Ball dengan terus tampil menyarankan Lini pertahanan lawan.
Namun tetap saja apa yang dilakukan oleh Pep Guardiola tetaplah memiliki kelemahan, apalagi saat dirinya melawan Cristiano Ronaldo.
Salah satunya, yakni terjadi pada laga berikut ini dimana Pep Guardiola dan Cristiano Ronaldo kembali bertemu.
Pertemuan antara Pep Guardiola dengan Cristiano Ronaldo memang selalu dinanti-nanti.
Pasalnya, pertemuan Pep Guardiola dengan Cristiano Ronaldo, sama saja mempertemukan antara salah satu manajer, dan pemain terbaik di dunia.
Maka pantas saja, jika pertemuan itu bisa saja menjadi ajang pembuktian bagi keduanya.
Apalagi, mereka pernah berseteru saat masih membela Barcelona dan Real Madrid dalam balutan laga panas El Clasico.
Saat itu, Cristiano Ronaldo tampak emosi pada Pep Guardiola saat pelatih berusia 50 tahun itu, terlihat mengulur-ngulur waktu.
Namun tunggu, setelah Pep Guardiola memutuskan untuk pindah ke Bayern Munchen, lagi lagi dia dipertemukan kembali dengan Cristiano Ronaldo, namun kali ini ceritanya berbeda.
Pemain yang identik dengan nomor 7 itu, justru mempermalukan Pep Guardiola di hadapan para pendukungnya sendiri.
Bermain di Allianz Arena, Cristiano Ronaldo yang masih membela Real Madrid berhasil tapi luar biasa.
Dimana melalui kecerdasannya, Cristiano Ronaldo mampu merepotkan pertahanan dan strategi yang diterapkan oleh Guardiola kala itu.
Lihatlah performa Cristiano Ronaldo pada laga tersebut, CR7 begitu mudahnya memperdayai para pemain bertahan FC Hollywood.
Diantaranya saat melalui serangan balik cepat, serta lewat tendangan bebas terukurnya.
Pada laga itu sendiri Real Madrid akhirnya menang dengan skor yang cukup telak yaitu 4-0.
Selain mencetak dua gol, Cristiano Ronaldo juga mencatatkan lima kali tendangan ke gawang, dua kali key pass dan tiga kali percobaan Drible melewati lawan.
Sehingga Cristiano Ronaldo pantas meraih predikat Man of the match dalam pertandingan itu.
Pada musim tersebut, Cristiano Ronaldo juga berhasil memecahkan rekornya sendiri, yakni dengan berhasil mencetak 17 gol di Liga.
Disisi lain, Pep Guardiola yang dikalahkan oleh Cristiano Ronaldo waktu itu mengakui.
Bahwa apa yang ditampilkan CR7 benar-benar luar biasa, sehingga Pep Guardiola langsung memberikan pujian kepadanya.
Atas Hasil tersebut Real Madrid pantas untuk lolos ke babak final setelah unggul agregat 5-0.
Baca Juga: WOW! Bantai San Marino 10 – 0, Inggris Yakin Bakal Juara Piala Dunia 2022 Qatar
Sebelum mereka akhirnya, menjadi juara setelah mengalahkan Atletico Madrid dengan skor 4-1.
Gelar tersebut, menjadi gelar ke-10 atau lebih akrab disebut La Decima bagi El Real.
Tentunya, hal tersebut merupakan sebuah prestasi yang luar biasa bagi tim yang bermarkas di Santiago Bernabeu itu.
Sementara kekalahan yang diterima Pep Guardiola dalam laga itu, menjadi salah satu kekalahan yang cukup telak bagi karirnya selama dirinya menjadi pelatih sepakbola.***