JURNAL SOREANG - Salah satu pemain legenda Prancis, Emmanuel Petit menyebut Inggris bakal gagal lagi dalam misinya menjadi juara di Piala Dunia 2022.
Sebagai informasi, Emmanuel Petit merupakan salah satu pencetak gol yang mengantar Prancis menjadi juara Piala Dunia edisi 1998.
Di partai final, Petit yang berposisi sebagai pemain tengah melesakkan 1 gol ke gawang Brasil di menit ke-90 (menit akhir).
Gol dari Petit memastikan kemenangan 0-3 Prancis atas Brasil di final Piala Dunia 1998, dengan 2 gol lainnya dicetak oleh Zinedine Zidane.
Emmanuel Petit berkata, Timnas Inggris memang memiliki skuad bertabur bintang dan akan sangat sulit untuk dikalahkan.
"Saya cukup yakin bahwa Inggris akan sangat sulit dikalahkan," katanya, dilansir dari Sportbible.
Baca Juga: Juan Mata Akui Manchester United Punya Masa Depan yang Cerah saat Erik Ten Hag Jadi Pelatih
"Tapi saya juga cukup yakin mereka akan gagal pada akhirnya," sambungnya.
Dengan rasa sakit dari final Euro 2020 yang mulai mereda, para pendukung Inggris sekarang menatap ke depan dengan harapan dan kegembiraan tentang peluang trofi berikutnya.
Pencapaian semifinal di Piala Dunia terakhir di Rusia, ditambah dengan nyaris gagal melawan Italia musim panas lalu, telah membuat Three Lions dinobatkan sebagai salah satu favorit untuk memenangkan Piala Dunia 2022 di Qatar.
Peluang Inggris kembali terbuka lebar pada undian Piala Dunia 2022 ini.
Baca Juga: Tradisi Lebaran Idul Fitri di Singapura, Geylang Serai Bisa Manjakan Mata dan Perut Pengunjung
Tim asuhan Gareth Southgate ditempatkan di grup yang relatif menguntungkan bersama Amerika Serikat, Iran dan salah satu dari Skotlandia, Wales atau Ukraina.
Namun mantan gelandang yang pernah membela Arsenal, Chelsea, dan Barcelona yaitu Emmanuel Petit tidak yakin mereka bisa melaju jauh.
"Itu selalu cerita yang sama dengan Inggris. Anda selalu menempatkan mereka sebagai pesaing, tetapi mereka selalu kehilangan sesuatu pada akhirnya," ucapnya.
Petit berkata terdapat tekanan yang cukup besar kepada Timnas Inggris, terutama para pemainnya.
"Saya tidak tahu apakah itu karena manajemen atau karena para pemain, tetapi kadang-kadang saya pikir mereka tidak dapat mengelola tekanan yang mereka terima. Ketika mereka mencapai tahap terakhir, Anda dapat merasakan tekanan pada beberapa pemain. Secara fisik, bahasa tubuh. Mungkin karena itu," ujarnya.
Petit juga berkata banyak pemain muda potensial di Timnas Inggris yang masih membutuhkan pengalaman lebih.
"Ada begitu banyak pemain muda di tim nasional yang melakukan pekerjaan hebat untuk klub mereka, seperti [Phil] Foden, [Bukayo] Saka, [Mason] Mount. Mereka adalah pemain hebat tetapi mereka masih muda. Mereka mungkin membutuhkan pengalaman lebih," katanya.
"Ketika saya mengingat pertandingan di Piala Dunia dan Euro - di final mereka bermain di kandang dan Anda bisa merasakan tekanannya. Anda bisa merasakan bahwa itu terlalu banyak untuk beberapa pemain," tukas Petit.***