Termasuk Byron Moreno, para Wasit Piala Dunia Berikut Tuai Kontroversi Fatal

17 April 2022, 17:33 WIB
Termasuk Byron Moreno, para Wasit Piala Dunia Berikut Tuai Kontroversi Fatal / / Instagram/ @nostalgiacalcistica/

JURNAL SOREANG - Dalam sebuah pertandingan sepak bola sekelas Piala Dunia, wasit memegang peran sangat penting.

Menjadi pengatur jalannya pertandingan sepak bola, apalagi Piala Dunia, seorang wasit dituntut untuk bertindak adil.

Meski demikian, tak jarang keputusan yang diambil seorang wasit tuai kontroversi seperti yang dilakukan Byron Moreno.

Baca Juga: Jelang Piala Dunia Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Diperdebatkan Siapa Pantas Sandang Gelar GOAT

Piala Dunia 2002 disebut jadi salah satu turnamen sepak bola internasional terburuk di sepanjang sejarah.

Salah satu pertandingan kontroversi terjadi ketika pertandingan tuan rumah Korea Selatan melawan Italia.

Byron Moreno menjadi wasit pertandingan babak 16 besar itu pada 18 Juni 2022, dinilai secara terang-terangan memihak pada tuan rumah, Korea Selatan.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi Kerap Dipanggil GOAT, Apa Artinya?

Pertama, Byron Moreno memberi Korea Selatan penalti kontroversial di babak pertama, yang diselamatkan oleh kiper Italia Gianluigi Buffon.

Langkah Moreno selanjutnya menganulir gol dari Damiano Tommasi karena offside, meski jelas pemain itu berada dalam posisi sah.

Hal paling kontroversi yang dilakukan Moreno adalah memberi kartu kuning kedua kepada Francesco Totti dan mengusirnya karena dianggap melakukan diving di area penalti Korea Selatan.

Baca Juga: Wow! Kalahkan Manchester City di Semi Final Piala FA, Liverpool Siap Borong Trofi Tahun Ini

Selain Byron Moreno, beberapa wasit yang memimpin gelaran Piala Dunia juga menuai kontroversi.

1. Ali Bin Nasser
Wasit asal Tunisia, Ali Bin Nasser, menjadi pertandingan dalam Piala Dunia tahun 1986 antara Argentina vs Inggris.

Dalam pertandingan tersebut Diego Maradona mencetak salah satu gol paling kontroversial dalam sejarah Piala Dunia yang dikenal dengan Gol Tangan Tuhan.

Baca Juga: Persaingan Tim Kuda Hitam, Begini Prediksi Kekuatan di Grup F Piala Dunia 2022 Qatar!

Gol lewat sontekan tangan tersebut disahkan oleh Ali Bin Nasser dan menjadi perbincangan hingga saat ini.

2. Jorge Larrionda
Piala Dunia 2010 juga menuai kontroversi ketika digelar pertandingan antara Jerman vs Inggris.

Pada laga perdelapan final itu, tendangan Lampard yang sempat membentur mistar gawang Manuel Neuer terlihat telah melewati garis gawang dianulir oleh Jorge Larionda.

Baca Juga: Inilah Deretan Artis Papan Atas yang Bakal Dipanggil Bareskim, Terkait Dugaan Penipuan Robot Trading

Meski sempat menuai protes karena tendangan tersebut adalah gol, namun Larionda bersikukuh pada keputusannya. Akhirnya, Inggris harus menyerah 1-4 atas Jerman.

3. Howard Webb
Piala Dunia 2010 juga menuai kontroversi di laga final yang mempertemukan Spanyol vs Belanda.

Howard Webb yang memimpin pertandingan saat itu menjadi wasit yang memimpin pertandingan final Piala Dunia paling sering mengeluarkan kartu kuning.

Baca Juga: Rekor Mengerikan Cristiano Ronaldo, CR7 Manusia Pertama Pencetak 60 Hattrick, Tak Tertandingi!

Ia tercatat mengeluarkan 14 kartu kuning, termasuk dua kartu kuning untuk pemain Belanda, Johnny Heitinga, sebelum menjadi kartu merah.

Tak hanya itu, Howard Webb juga hanya mengeluarkan kartu kuning atas pelanggaran yang dilakukan oleh Nigel de Jong.

Dalam sebuah perebutan bola di udara, Nigel de Jong secara terang-terangan menendang dada Xabi Alonso.

Baca Juga: Gak Nyangka! Dalang Penembakan Maut Petugas Dishub di Makasar Ternyata Seorang Pejabat, Siapa Dia?

Alih-alih dihukum, pelanggaran berat yang dilakukan Nigel de Jong hanya diganjar kartu kuning saja.

4. Graham Poll
Graham Poll juga termasuk wasit yang menuai kontroversi ketika memimpin pertandingan Kroasia VS Australia di Piala Dunia 2006.

Saat itu bek Kroasia, Josep Simunic, dianugerahi tiga kartu kuning oleh wasit Graham Poll.

Baca Juga: 5 Pemain Paling Gagal di Manchester United Yang Kenakan Nomor 7, Ada Cristiano Ronaldo?

Kartu  kuning pertama diberikan Graham Poll ke Simunic pada menit ke-61 karena pelanggaran terhadap Harry Kewell di luar kotak penalti.

37 menit kemudian atau tepatnya di menit ke-89, Graham Poll kembali memberi kartu kuning kedua untuk Simunic.

Normalnya kartu kuning kedua ini dibarengi dengan keluarnya kartu merah. Namun hal tersebut tidak dilakukan Graham Poll.

Baca Juga: 5 Pemain Paling Gagal di Manchester United Yang Kenakan Nomor 7, Ada Cristiano Ronaldo?

Simunic pun terus bermain hingga masa Injury Time. Hingga akhirnya di menit ke-90+3, Simunic mendapat kartu kuning ketiga dari Graham Poll.

Kartu kuning ketiga ini keluar dari kantong Graham Poll karena Simunic memprotes kepemimpinannya dan sempat adu mulut dengannya sebelum benar-benar dikeluarkan.

Usai insiden tersebut Graham Poll dipulangkan dari turnamen oleh FIFA dan tak bisa melanjutkan sisa pertandingan Piala Dunia 2006.

Baca Juga: 3 Pemain Keturunan yang Diprediksi Jadi Skuad Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 2023, Siapa Saja?

Karena kesalahan itu pula, Graham Poll memutuskan pensiun sebagai wasit internasional.***

Editor: Sam

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler