JURNAL SOREANG - Timnas Prancis berhasil lolos sebagai peserta Piala Dunia 2022.
Les Bleus julukan Timnas Prancis merupakan salah satu unggulan di Piala Dunia 2022.
Bagaimana tidak, Timnas Prancis datang ke Piala Dunia 2022 dengan status juara bertahan Piala Dunia 2018.
Selain itu, skuad Timnas Prancis juga bertabur pemain bintang. Selain Pogba, Timnas Prancis pun memiliki NGolo Kante, Antoine Griezmann, Kylian Mbappe, dan Karim Benzema.
Baca Juga: Intip Kekuatan Prancis di Piala Dunia 2022 Qatar, Sang Juara bertahan
Banyak pengamat sepakbola menyebut bahwa Timnas Prancis sebagai calon kuat juara Piala Dunia 2022. Salah satunya adalah pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps.
Juru taktik asal Prancis itu bahkan menyebut Les Bleus sebagai super favorit di Piala Dunia 2022.
Bagi Deschamps, kualitas para pemain Timnas Prancis sungguh luar biasa.
“Mereka (Prancis) bukan favorit, mereka adalah super favorit. Favorit tidak cukup besar karena Anda juara Piala Dunia dan di tim Anda ada Kante, Pogba, Benzema, Griezmann, (Kingsley) Coman, (Olivier) Giroud, hingga (Ousmane) Dembele,” ujar Deschamps.
“Anda akan memiliki 11 pemain di bangku cadangan yang pada dasarnya akan bermain di tim nasional lainnya. Jadi, Anda tidak dapat menolak fakta, bahwa Anda adalah juara dunia dan ini adalah tim yang belum sampai di titik puncaknya,” tutur pelatih berusia 54 tahun itu.
Pujian dari Deschamps dan pengamat sepakbola lain menandakan Timnas Prancis punya kualitas untuk menjuarai Piala Dunia 2022. Apakah jumawa?
Akan tetapi, Pogba ingin Timnas Prancis tetap membumi sehingga tidak terbebani ekspektasi terlalu besar. Sebab, tampil tanpa beban akan membuat Timnas Prancis bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam pertandingan.
Baca Juga: Menerka Calon Juara Skuad Prancis Kandidat Kuat Sang Juara Bertahan Piala Dunia 2022 Qatar
“Tentu saja itu (Timnas Prancis) menakutkan bagi tim lain, tetapi juga bisa menakutkan bagi diri kami sendiri,” ungkap Pogba.
"Itu bisa memberi tekanan kepada kami karena tim yang kami miliki, bahwa kami merasa dijamin menang atau bahkan selalu mencetak tiga gol,” ucap pemain berumur 29 tahun itu.
“Orang-orang akan mengharapkan semua ini, tetapi itu bukan sepakbola. Egolah yang membunuhmu. Dalam skuad ini, tidak ada (ego). Tidak ada satu orang di atas yang lain,” ungkapnya.***