JURNAL SOREANG - Sebanyak delapan pemain Timnas Jepang absen saat melawan Australia pada lanjutan pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar Grup B Zona Asia di Stadium Australia, Sydney, Australia, 24 Maret 2022.
Kedelapan pemain tersebut, yakni Daichi Kamada (Eintracht Frankfurt), Ritsu Doan (PSV Eindhoven), Masaya Okugawa (Arminia Bielefeld), Ado Onaiwu (Touluuse).
Kemudian, Hiroki Ito (VfB Stuttgart), Yukinari Sugawa (AZ Alkmaar), Takehiro Tomiyasu (Arsenal), dan Kyogo Furuhashi (Celtic).
Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu mengatakan absennya delapan pemain tersebut tidak akan mempengaruhi timnya menghadapi Australia pada 24 Maret 2022.
Alasannya, pihaknya masih memiliki banyak pemain untuk menggantikan posisi kedelapan pemain yang absen tersebut.
Juru taktik berumur 53 tahun tersebut menambahkan ada 27 pemain yang disiapkan untuk dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar Grup B Zona Asia.
Baca Juga: HUMOR: Viral Di Media Sosial Penampakan Sosok Wanita di Pesta Pernikahan, Seram?
Kedua pertandingan tersebut, yakni melawan Ausralia di Stadium Australia, Sydney, Australia, 24 Maret 2022. Lima hari kemudian, melawan Vietnam di Stadion Saitama, Jepang, 29 Maret 2022.
Ke-27 pemain tersebut terdiri dari empat kiper, sembilan bek, sebelas gelandang, dan tiga penyerang (striker). Dari 27 pemain tersebut hanya sembilan yang bermain di Liga Jepang. Sisanya, 18 pemain memperkuat klub-klub Eropa.
Empat kiper, yakni Eiji Kawashima (Strasbourg/Liga Prancis), Shuichi Gonda (Shimizu S-Pulse/Liga Jepang), Kosei Tani (Shonan Bellmare/Liga Jepang), dan Daniel Schmidt (Sint-Truidense/Liga Belgia).
Baca Juga: Sempat Cum Gelagat Tak Beres, Teman Doni Salmanan Ungkap Akan Maafkan dengan Satu Syarat Berikut
Kemudian, sembilan bek, yakni Hiroki Sakai (Urawa Red Diamond/Liga Jepang), Miki Yamane (Kawasaki Frontale/Liga Jepang), Maya Yoshida (Sampdoria/Liga Italia), Naomichi Ueda (Nimes Olympique/Liga Prancis).
Ko Itakura (Schalke/Liga Jerman), Shogo Taniguchi (Kawasaki Frontale/Liga Jepang), Yuto Nagatomo (FC Tokyo/Liga Jepang), Sho Sasaki (Sanfrecce Hiroshima/Liga Jepang), dan Yuta Nakayama (PEC Zwolle/Liga Belanda).
Berikutnya, sebelas gelandang, yakni Hidemasa Morita (Santa Clara/Liga Portugal), Wataru Endo (VfB Stuttgart/Liga Jerman), Ao Tanaka (Fortuna Dusseldorf/Liga Jerman), Gaku Shibasaki (Leganes/Liga Spanyol), Reo Hatate (Celtic/Liga Skotlandia).
Genki Haraguchi (Union Berlin/Liga Jerman), Junya Ito (Genk/Liga Belgia), Takuma Asano (VfL Bochum/Liga Jerman), Takumi Minamino (Liverpool/Liga Inggris), Takefusa Kubo (Mallorca/Liga Spanyol), dan Kaoru Mitoma (Union St. Gilloise/Liga Belgia).
Selanjutnya, tiga penyerang (striker), yakni Yuya Osako (Vissel Kobe/Liga Jepang), Daizen Maeda (Celtic/Liga Skotlandia), dan Ayase Ueda (Kashima Antlers/Liga Jepang).
Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu mengatakan pertandingan melawan Australia adalah laga terbesar sepanjang kariernya. Salah satu penyebabnya karena laga tersebut jadi penentu Jepang lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar.
The Samurai Blue, julukan Timnas Jepang, akan lolos ke pesta sepak bola terbesar di dunia tersebut jika mampu mengalahkan Australia i Stadium Australia, Sydney, Australia, pada 24 Maret 2022.
"Tak diragukan lagi bahwa pertandingan melawan Australia di Sydney akan menjadi salah satu yang berat," kata Hajime Moriyasu dikutip dari laman afc.com.
"Ini adalah pertandingan tandang kami (away). Kami harus menyiapkan diri sebaik mungkin dan menyiapkan mindset (pola pikir) yang benar," sambung juru taktik berumur 53 tahun itu yang sudah empat tahun melatih The Samurai Blue.
Baca Juga: Catat! 5 Inilah Manfaat Lemon untuk Kesehatan Rambut, Apa Saja?
"Kami akan berjuang keras untuk meraih tiga poin (kemenangan), sekaligus merebut tiket (lolos) ke Piala Dunia 2022 di Qatar," tegasnya.
"Australia adalah tim yang sangat kuat dan level intensitas permainan mereka tinggi ketika mereka bermain melawan kami pada Oktober 2021," jelasnya.
Ketika itu, Jepang mengalahkan Australia 2-1 pada babak kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Saitama, Jepang, Oktober 2021.
"Para pemain Australia memiliki bakal individu tapi mereka juga bisa bermain sebagai tim. Saya banyak belajar dari pertemuan terakhir melawan mereka," tutur Hajime Moriyasu.
"Saya merasa yakin bahwa pertandingan nanti (Jepang melawan Australia) akan berlangsung lebih agresif dan intensitas permainan akan lebih tinggi. Ini akan menjadi pertandingan bagus," tegasnya.***