JURNAL SOREANG – Imbas Perang Rusia ke Ukraina ternyata berimas kepada perubahan iklim sepak bola.
FIFA menjatuhkan sanksi tegas dimana Rusia larang melakukan pertandingan baik di level Internasional maupun klub.
Beberapa Klub Eropa milik jutawan Rusia nasibnya terancam, bahkan perusahan-perusahaan asal Rusia juga menerima pemutusan kontrak dari klub-klub elite Eropa.
Baca Juga: Tak Hanya Kim Tae Ri, Usia Pemain Drama Korea Juvenile Justice Juga Bikin Kaget
Yang paling mengejutkan adalah larangan kepemilikan klub kewarganegaraan Rusia.
Pemilik Chelsea Roman Abramovich menjadi salah satu pemilik yang terusir dan dengan terpaksa melepaskan kepemilikan nya dari Chelsea.
Namun ternyata, tidak hanya Chelsea yang merasakan imbas dari invasi Rusia, berikut adalah adalah 5 klub Eropa milik jutawan Rusia yang nasibnya terancam
1. Chelsea
Sejak diambil alih oleh Roman Abramovich Chelsea langsung melesat menjadi salah satu tim besar di Inggris dan Eropa.
Sederet Trofis dari Liga Inggris, Liga Champion hingga Piala Dunia antar klub telah berhasil dimenangkan di era Abramovich.
Kabar tentang larangan kepemilikan klub oleh warga negara Rusia tentu membuat supporter The Blues terkejut.
Aturan itu pun resmi membuat Roman Abramovich melepas Chelsea pada Sabtu, 26 Februari 2022 kemarin.
Ia memasrahkan Chealsea kepada The Chelsea Fundacion yang merupakan Yayasan amal the blues.
entah terimbas atau kalah strategi the blues harus menerima kekalahan di Piala Liga Inggris hanya dua hari setelah moment tersebut.
Baca Juga: Kemendikbudristek Gandeng Kementerian ESDM dan Perusahaan Swasta dalam Inovasi Energi Terbarukan
2. AS Monaco
Dari ligawan Pranciss langganan juara AS Monaco ternyata dimiliki oleh perusahaan asal Rusia Dmitry Rybolovlev.
Sejak pengambil alihan klub di tahun 2011 lalu Dmitry Rybolovlev telah menyelamatkan Monaco yang saat itu telah mengalami masalah keuangan kembali ke jalur yang benar.
Di bawah kepemimpinan pria asal Rusia Monaco yang sebelumnya bermain di Liga II berhasil promosi ke Liga I pada 2012/2013.
Selain menciptakan pemain-pemain kelas dunia, Dmitry Rybolovlev juga berhasil menjadi juara Liga Pranciss musim 2016/2017.
Namun, dengan adanya peraturan kepemilikan oleh warga negara Rusia posisi Dmitry Rybolovlev pun juga terancam sebagai bos Monaco.
Baca Juga: Kasus Berkembang! Mertua Afiliator Binary Option Doni Salmanan Buka Suara, Ini Ujarnya
5. AFC Bournemounth
Selain Chelsea klub Inggis lain juga yang dimiliki oleh pemgusaha asal Rusia adalah AFC Bournemounth.
Pemilik nya adalah seorang miliyader asal Rusia Maxim Demin yang mempunyai 50% saham klub.
Sejak diambil alih pada tahun 2015 lalu kehadiran nya mampu membuat Bournemounth promosi ke Liga Premier Inggris sebelum kembali degradasi divisi championship pada tahun 2020 lalu.
Namun di musim ini Bournemounth yang bertengger di posisi kedua klasmen sementara berpeluang besar kembali ke Liga Premier Inggris musim depan.
Meski dimiliki oleh pria kelahiran Rusia namun sepertinya nasib Bournemounth tidak akan seperti Chealsea lantaran Maxim Denim memiliki kewarganegaraan Inggris.
4. Cercle Brugge
Selain AS Monaco Dimitri Rybolovlev juga memiliki klub professional lainnya yaitu Liga Belgia klub tersebut adalah Cerle Brugge yang musim ini berada di papan tengah klasmen Liga Belgia.
Sejak di ambil alih oleh Dimitri Rybolovlev 2017 lalu Cercle Brugge awalnya menjadi bagian dari pengembangan pemain muda di AS Monaco.
Seiring berjalan nya waktu klub yang awal nya main di kasta kedua akhirnya berhasil promosi ke Liga teratas Belgia.
Meskipun begitu nasib Cercle Brugge kini mulai terancam dengan adanya peraturan kepemilikan klub oleh warga Rusia.
5. Vitesse Arnhem
Dari Liga Belanda para fans Vitesse Arnhem mulai ketar ketir jika sampai ditinggal oleh sang pemilik klub valery oyf yang merupakan warga negara Rusia.
Valery oyf menjadi pemilik Vitesse Arnhem sejak tahun 2018, di bawah kepemimpinan Valery oyf.
Vitesse Arnhem yang berstatus sebagai tim papan tengah mulai mampu bersaing di kasta teratas ere divisi Belanda mereka berada kini bertengger di posisi ke enam klasmen dengan mengemas 40 point dari 24 penampilan.
Meski di miliki oleh pria berkebangsaan Rusia namun Valery oyf ternyata tidak termasuk ke dalam daftar pengusaha yang asetnya di bekukan oleh Uni Eropa dengan begitu saat ini nasib Vitesse Arnhem masih relative aman.***