6 Pemain Cadangan alias Supersub Paling Fenomenal di Piala Dunia, Nomor 1 jadi Juara Dunia

3 Maret 2022, 12:00 WIB
6 Pemain Cadangan alias Supersub Paling Fenomenal di Piala Dunia, Nomor 1 jadi Juara Dunia/Instagram/@mariogotze /

JURNAL SOREANG  - Pemain cadangan bukanlah ban serep pada pertandingan sepakbola. Tapi, mereka adalah skuat yang sangat menentukan kemenangan sebuah tim.

Terbukti, beberapa di antara pemain pengganti itu sanggup menjadi pahlawan saat kesebelasannya dalam kondisi kritis.

Berikut 6 pemain cadangan yang mampu membalikkan keadaan di piala dunia dan menjadi hero bagi negaranya.

Baca Juga: Wow! BTS Puncaki Posisi Pertama Album K-pop Paling Laris pada tahun 2021, Ada NCT dan SEVENTEEN, Ini Daftarnya

6. Hernan Medford (Kosta Rika vs Swedia, 1990)

Hernan Medford mencetak salah satu gol terpenting dalam sejarah sepak bola Kosta Rika di Piala Dunia 1990 di Italia.
Dia masuk sebagai pemain pengganti saat Kosta Rika melawan Swedia.

Medford adalah pemain pengganti yang tidak dipakai saat Kosta Rika kalah 0-1 dari Brasil.

Kosta Rika perlu memenangkan pertandingan terakhir melawan Swedia untuk memastikan tempat di babak 16 besar. Sementara, Swedia yang sudah tersingkir memimpin pada menit ke-32.

Pada menit ke-60, Medford masuk menggantikan gelandang Roger Gomez. Kosta Rika menyamakan kedudukan pada menit ke-75 berkat kapten Roger Flores.

Pada menit ke-87, Flores menyundul tendangan kiper Swedia Tomas Ravelli ke arah Medford.
Pemain berusia 21 tahun itu menerima umpan dan berlari menembus pertahanan Swedia, untuk mencetak gol dan mengirim Kosta Rika ke babak 16 besar.

12 tahun kemudian Medford menjadi kapten Kosta Rika pada Piala Dunia 2002 di Korea-Jepang. Dia mengakhiri karirnya dengan 87 penampilan dan 16 gol. Namun, dia akan selalu dikenang sebagai orang yang mengirim Kosta Rika ke babak 16 besar Piala Dunia.

Baca Juga: Menakjubkan! 7 Tempat Wisata Bersejarah di Inggris, Negara yang Lolos ke Piala Dunia 2022

5. Victor Esparrago (Uruguay vs Uni Soviet, 1970)

Penyerang Uruguay Victor Esparrago adalah salah satu pesepakbola Uruguay terbaik pada generasinya. Pada Piala Dunia 1970 di Mexico, Esparrago tidak bisa melalui babak penyisihan grup dengan baik, karena tanpa gol.

Makanya, di perempat final melawan Uni Soviet, Esparrago dicadangkan.
Uni Soviet saat itu lebih difavoritkan untuk mencapai semifinal.

Namun, pertandingan berlangsung kurang seru dan berakhir tanpa gol. Pada perpanjangan waktu, jimat Soviet Anatoliy Byshovets mencetak gol, tapi untungnya dianulir wasit.

Menit 103, Esparrago dimasukkan pelatih untuk menggantikan Dagoberto Fontes. Waktu tinggal dua menit lagi, kapten Uruguay Luis Ubinas mengirim umpan panjang dari sayap kanan yang digagalkan kapten Soviet Albert Shesternyov.

Bola nyaris keluar ketika pemain Uruguay Atilio Ancheta mendapatkan bola dan mengopernya ke arah Esparrago. Tanpa ampun, Esparrago menyundul bola yang tidak bisa diblok kiper Soviet Anzor Kavazashvili.

Uruguay pun memenangkan pertandingan (1-0) dan lolos ke semifinal. Tapi, di semifinal mereka ketemu Brasil yang saat itu diperkuat Pele. Hasilnya, Uruguay kalah 1-3.

Meski demikian, kejutan mengalahkan Uni Soviet di perempat final itu tetap dikenang Uruguay sampai sekarang. Dimana, seorang pemain cadangan mampu menjadi penyelamat kesebelasan pada saat yang genting.

Baca Juga: WAW! Selebgram dan Artis yang Sempat Promosi Binary Option hingga Judi Online, Simak Inilah Deretan Namanya

4. Ilhan Mansiz (Turki vs Senegal, 2002)

Baik Turki maupun Senegal adalah skuat kejutan pada Piala Dunia 2002 di Korea-Jepang. Keduanya lolos dari grup dan saling berhadapan di perempat final Piala Dunia perdana mereka.

Pada piala dunia ini striker Besiktas, Ilhan Mansiz, memainkan semua pertandingan Turki sebagai pemain pengganti.

Di perempat final melawan Senegal, Ilhan kembali berada di bangku cadangan sebelum menggantikan kapten Hakan Sukur pada menit ke-67.

Pertandingan berakhir tanpa gol dan dilanjutkan ke perpanjangan waktu, di mana tim pertama yang mencetak gol, akan menang. Baru empat menit memasuki perpanjangan waktu, Turki memulai serangan balik.

Kiper Rustu Recber melemparkan bola ke arah Arif Erdem, yang dijatuhkan bek Senegal Omar Daf. Bola dengan cepat diumpan Umit Davala ke arah Ilhan.

Pemain berusia 26 tahun itu meluncurkan bola ke arah gawang Senegal melewati kiper Tony Sylva. Gol ! Turki pun melenggang ke semi final.

Gol emas itu bukan hanya mengakhiri dongeng Senegal, tapi juga membuat Ilhan abadi dalam sejarah sepakbola Turki. Benar-benar gol emas dari seorang pemain cadangan.

Baca Juga: Hari Ini! Tulus Merilis Album Terbaru dengan Tajuk Manusia, Berikut Sederet Daftar Lagu Miliknya

3. Tim Krul (Belanda vs Kosta Rika, 2014)

Secara mengejutkan Tim Krul dimasukkan pelatih Louis van Gaal dalam perempat final Piala Dunia 2014 di Brasil.

Saat itu Belanda menghadapi Kosta Rika dan Krul masuk untuk menggantikan kiper Jasper Cillessen pada menit ke-111. Intuisi pelatih ternyata memang benar.

Pada saat adu penalti, Krul mampu menepis dua tendangan pemain Kosta Rika dan membawa De Oranje maju ke semifinal (unggul 4-3). Krul pun langsung dielu-elukan sebagai pahlawan Belanda.

Hanya sayang, Belanda harus kalah dari Argentina pada babak semifinal (2-4), lewat adu penalti. Pada laga itu, Van Gaal tidak lagi memilih Krul, tapi kembali mempercayakan posisi penjaga gawang pada Cillessen.

Baca Juga: Sudah Vaksinasi Booster Covid 19? Simak 5 Pantangan Setelah Vaksinasi, No 2 Susah Ditinggalkan

2. Gianni Rivera (Italia vs Jerman Barat, 1970)

Gianni Rivera adalah salah satu pemain hebat sepanjang masa untuk Italia dan AC Milan. Rivera, yang memenangkan Ballon d'Or pada tahun 1969, berada di puncak karirnya selama Piala Dunia 1970 di Mexico.

Namun, Rivera hanya bermain 45 menit selama babak pertama, karena manajer Ferucio Valcarreggi lebih memilih Sandro Mazzola dari Inter.

Rivera juga dicadangkan selama perempat final melawan Meksiko, tapi dia menggantikan Mazzola di babak kedua sebelum mencetak gol.

Rivera memberi asis untuk kedua gol Luigi Riva dalam kemenangan 4-1. Namun, pertunjukan terbaik Rivera di turnamen itu terjadi pada semifinal melawan Jerman Barat, yang secara luas dianggap sebagai Pertandingan Abad Ini.

Rivera, yang baru saja pulih dari sakit perut, masuk pada babak kedua dan skor 1-1 hingga paruh waktu berakhir. Selama perpanjangan waktu, Gerd Muller mencetak gol untuk Jerman Barat pada menit ke-94 sehingga mereka unggul 2-1.

Umpan panjang Rivera menghasilkan dua gol dari Tarcisio Burgnich dan Luigi Riva. Kondisi ini membuat Azzurri memimpin 3-2. Tapi, Muller kembali mencetak gol untuk menyamakan kedudukan, 3-3.

Beberapa saat setelah gol Muller, Rivera langsung merangsek gawang Jerman Barat sejak kick-off dan akhirnya mencetak gol. Italia pun unggul 4-3 sampai akhir pertandingan.

Di final Italia bertemu Brasil dan kalah 1-4. Meski begitu, kekalahan ini tidak menutupi fenomena Rivera. Seorang pemain pengganti yang tampil heroik di babak semifinal.

Baca Juga: Simak! Sebelum Jerinx SID, Nora Alexandra Ternyata Pernah Menikah dengan Sosok Artis Ini

1. Mario Gotze (Jerman vs Argentina, 2014)

Jika ke-5 pemain cadangan di atas hanya mampu mengangkat timnya sampai maksimal babak final, maka ada pula pemain pengganti yang sukses menjadikan skuatnya juara dunia. Ini dilakukan Mario Gotze dari Jerman pada piala dunia tahun 2014 di Brasil.

Pada babak final melawan Argentina, Gotze hanya berada di bangku cadangan. Kurang seperempat jam dari bubaran kedudukan masih 0-0. Pada menit ke-88 ia dimasukkan pelatih untuk menggantikan Miroslav Klose.

Pada saat itu Klose berpesan kepadanya, "Tunjukkan kepada dunia, kamu lebih baik dari Messi dan bisa juara dunia."

Kata-kata itu melecut semangatnya. Hanya 7 menit sebelum peluit panjang berbunyi, Gotze menyambut umpan silang Andre Schurrle
dengan dada.

Lalu, ia lepaskan tendangan voli melewati kiper Argentina Sergio Romero. Gol ! Jerman pun juara dunia untuk yang ke-4 kalinya.

Alhasil, Gotze menjadi pemain cadangan pertama yang mencetak gol kemenangan pada Piala Dunia.***

Editor: Handri

Sumber: Sportskeeda

Tags

Terkini

Terpopuler