Patah Hati Terbesar Greysia Polii Saat Kasus Diskualifikasi di Olimpiade London 2012

22 Februari 2022, 16:37 WIB
Patah Hati Terbesar Greysia Polii Saat Kasus Diskualifikasi di Olimpiade London 2012 /instagram @greyspolii/

JURNAL SOREANG – Greysia Polii yang peraih medali emas sektor bulutangkis di Olimpiade Tokyo 2020 ternyata pernah memiliki masa kelam dan titik terendah dalam hidupnya.

Keberhasilan yang Greysia capai di Olimpiade Tokyo 2020 tentunya tidak diraih dengan mudah dan begitu saja.

Banyak rintangan yang dihadapi dimana dirinya pernah mengalami kejadian paling pahit dan membuat patah hati hingga tidak ingin bermain bulutangkis.

Baca Juga: Waduh Ada- ada Saja! 5 Hal yang Dianggap Nyeleneh Ini Tidak Boleh Dilakukan Saat Bertemu dengan Ratu Elizabeth

Berawal dari kegigihannya untuk tampil di Olimpiade, Greysia berjuang sekuat tenaga untuk berada diposisi terbaik agar bisa lolos.

Akan tetapi untuk sampai ditahap tersebut, banyak sekali rintangan yang menghalangi yang datang dari luar maupun dirinya sendiri.

Greysia mengatakan, saat dirinya ingin lolos ke Olimpiade London 2012 dirinya dihadapkan dengan kenyataan bahwa harus mengalami cidera.

Baca Juga: Gak Bisa ke Qatar Untuk Nonton Langsung Piala Dunia 2022? Official Broadcaster Sediakan Siaran Langsung

Bahkan saking ingin main di Olimpiade Greysia menuturukan bahwa ia menahan rasa sakit yang dirasakan setiap kali bertanding.

Puncak masalahnya adalah saat penyisihan Grup, Ganda Putri China yang saat itu diprediksi akan bertemu di final harus kalah dan menjadi runner up grup.

Sehingga hal tersebut membuat 2 ganda China akan bertemu lebih awal di babak perempat final, lalu pemain China lainnya akhirnya mengalah dari ganda Korea Selatan demi menghindari pertemuan tersebut.

Baca Juga: Sedang Dalam Titik Terendah? Merry Riana: Ada Satu Orang yang Bisa Mengubahnya!

Greysia bersama pasangannya bertanding melawan pasangan Korea Lainnya dan mereka dinilai sama-sama ingin mengalah karena menghindari bertemu dengan pemain China yang ditakuti.

Hal tersebut kemudian dinilai sebagai hal yang tidak fairplay hingga akhirnya panitia Olimpiade mendiskualifikasi ke 4 pemain ganda putri tersebut.

Greysia yang selama ini berjuang untuk dapat tampil di Olimpiade harus menerima kenyataan yang tidak dapat diganggu gugat tersebut.

Baca Juga: Pintar Digital dengan 4 Kerangka Kemampuan Literasi Digital Ini , Mana yang Kamu Kuasai?

Atas kejadian itu bulutangkis sempat mendapat peringatan dan terancam tidak akan masuk ke dalam daftar olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade lagi.

Tangisan Greysia pecah saat itu, dirinya merasa itulah titik terendah dalam hidupnya karena entah akan ada alagi atau tidak kesempatan untuk dirinya mendapat medali di Olimpiade.

Selain harus menerima kenyataan gagal, dirinya juga merasa frustasi karena malu kepada masyarakat Indonesia atas insiden tersebut.

Baca Juga: Seram! Berikut Jenis Kuntilanak yang Jarang Diketahui, Ada yang Menyukai Manusia?

Hingga akhirnya Greysia menuturkan bahwa keajaiban Tuhan berpengaruh dalam hidupnya meskipun ia sempat marah atas apa yang terjadi padanya.

Namun, 9 tahun kemudian akhirnya dirinya bisa mewujudkan apa yang selama ini jadi impiannya bahkan melebihi ekspektasi.

Greysia Polii bersama Apriani Rahayu menuliskan sejarah dengan meraih medali emas Olimpiade untuk pertama kali di sektor ganda putri bagi Indonesia.***

Editor: Sam

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler