JURNAL SOREANG - Tuan rumah Piala Dunia 2014, Brasil harus menelan pil pahit ketika kalah dari Jerman di babak semifinal dengan skor telak 1-7.
Banyak yang bertanya kenapa Brasil bisa kalah dengan skor sebanyak itu? Apa penyebabnya?
Diketahui di Piala Dunia 2014, Brasil awalnya tergabung di Grup A bersama Meksiko, Kroasia dan Kamerun.
Brasil berhasil menjadi juara Grup A dengan raihan 7 poin dari hasil 2 kemenangan dan satu kali seri.
Di babak 16 besar, Brasil harus bersusah payah mengatasi Chili lewat drama adu penalti.
Masuk ke babak perempat final, Brasil juga hanya menang tipis atas Kolombia dengan skor 2-1.
Baca Juga: Viral! Ternyata Ini Lirik dan Makna dari Soundtrack Film Garis Waktu, Fiersa Besari Garis Waktu
Mengutip Bleacher Report, ternyata banyak faktor yang membuat Brasil kalah di babak semifinal dengan skor telak oleh Jerman.
Kalah dengan skor 1-7 memang akan sangat membekas dan mengecewakan terutama bagi warga Brasil.
Cedera dari Neymar jr. ketika itu bisa menjadi salah satu faktor, namun masalah sebenarnya ternyata lebih dalam daripada kehilangan satu pemain saja.
Kalah Penguasaan bola di Lini Tengah
Gelandang bertahan Luiz Gustavo dan Fernandinho gagal menghentikan serangan apa pun, dan ketika mereka melakukannya, mereka tampaknya banyak kehilangan bola.
Brasil tidak bisa mendapatkan sesuatu yang berarti karena penampilan lini tengah yang buruk.
Sebaliknya, Jerman memiliki semua waktu untuk mengatur serangan dan menggerakkan bola sampai mereka bisa menemukan momen yang sempurna di gawang lawan.
Ketidakmampuan untuk mengontrol lini tengah di babak pertama adalah kehancuran nyata dari skuad ini.
Dante tidak bisa Menggantikan Peran Thiago Silva
Fans Brasil sangat kehilangan Neymar dalam pertandingan ini, namun yang jelas absennya Thiago Silva lebih besar lagi.
Bek tengah dan kapten terpaksa absen di semifinal setelah mendapat kartu kuning kedua melawan Kolombia di pertanndingan sebelumnya.
Sayangnya, jelas ada penurunan besar bagi Brasil tanpa salah satu pemain mereka yang paling berpengalaman.
Jerman telah menunjukkan sepanjang turnamen ini bahwa mereka mampu menciptakan banyak peluang, tetapi mereka mampu menyelesaikan lebih banyak dari biasanya berkat celah yang diciptakan oleh Dante.
Baca Juga: Mengejutkan! Inilah Fakta Mengenai Film Garis Waktu yang Akan Tayang 24 Februari 2022 di Bioskop
Sepanjang pertandingan, para pemain tidak dijaga di dalam kotak penalti, dan seluruh lini belakang Brasil tidak teratur. Hal ini menyebabkan pandangan terbuka dari Mueller, Miroslav Klose, Toni Kroos dan lainnya.
Brasil telah kebobolan empat gol dalam lima pertandingan sebelum menghadapi Jerman, namun ada satu perpanjangan waktu dalam pertandingan di mana mereka kebobolan empat gol dalam rentang enam menit.
Dante masih memiliki banyak bakat dan telah menunjukkan sepanjang karirnya bahwa dia adalah salah satu bek tengah terbaik di dunia, tapi tetap saja dia bukan Silva.
Brasil Tidak Siap Secara Mental
Baca Juga: Waspada! Inilah Dampak Bullying Verbal Pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu!
Masuk akal bagi tim mana pun untuk kehilangan kepercayaan dengan pemain top yang absen, tetapi Jerman masih siap untuk upaya terbaik Brasil.
Gelandang Bastian Schweinsteiger menjelaskan harapannya melalui FIFA.com, dengan mengatakan, "Selalu lebih baik ketika lawan memiliki semua pemain terbaik mereka, selain itu akan menyatukan tim (Brasil) dan mereka ingin memenangkan gelar untuknya (Neymar )."
Namun, sudah jelas sejak awal bahwa tim Amerika Selatan belum siap bertanding. Brasil menyerah gol di menit ke-11 dan kemudian benar-benar berantakan, memungkinkan penampilan yang mudah untuk sisa hari itu.
Jelas, tim dengan kemampuan ini biasanya tidak akan membiarkan tujuh gol kecuali jika benar-benar berhenti peduli dengan hasilnya. Pelatih Jerman Joachim Low memberikan pendapatnya sendiri tentang lawannya setelah pertandingan:
"Para pemain tahu mereka berada di bawah banyak tekanan di turnamen ini dan segera setelah jelas mereka akan kalah, mereka tampak runtuh. Meskipun ini adalah kekecewaan besar, itu pasti akan menjadi sesuatu yang dipikirkan skuat selama empat tahun ke depan," katanya.***