Ini yang Bikin Timnas Italia Butuh Balotelli di Babak Play-Off Piala Dunia 2022, Alasannya Memprihatinkan

19 Februari 2022, 12:07 WIB
Mario Balotelli, striker timnas Italia untuk babak play-off Piala Dunia 2022 /twitter/@MirrorFootball/

JURNAL SOREANG - Cukup disayangkan Italia tidak berhasil lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2022 Qatar karena gagal menjadi juara grup di babak kualifikasi.

Hanya menduduki posisi runner-up, Italia harus melanjutkan perjuangan mereka ke babak play-off agar bisa lolos ke Piala Dunia 2022.

Namun, gagalnya Italia meraih tiket lolos otomatis rasanya cukup wajar jika melihat performa mereka sepanjang babak kualifikasi zona Eropa.

pialaBaca Juga: Meski Sedang Naik Daun, Peluang 3 Pemain ini untuk Tampil di Piala Dunia 2022 Sangat Tipis, Apa Sebabnya?

Hanya mampu 4 kali menang dari 8 pertandingan tidaklah mencerminkan mereka sebagai juara Piala Eropa 2020 lalu.

Sorotan yang paling tajam harus ditujukan kepada barisan lini serang Gli Azzurri yang cukup mandul selama ini.

Cuma mencetak 13 gol dari 8 laga menunjukan ada masalah dengan produktivitas Lorenzo Insigne dan kawan-kawan.

Baca Juga: Sejarah Rusia : Jadi Istana Megah Inilah The Great Tsar Dibalik Pembangunan St.Petersburg

Meski sepanjang kualifikasi lini pertahanan mereka begitu kuat dengan hanya kebobolan 2 gol, tapi apalah artinya pertahanan kuat jika lini depannya juga tumpul?

Tidak ada satupun dari striker mereka di babak kualifikasi yang sanggup mencetak lebih dari dua gol.

Striker utama Gli Azzurri yang begitu ganas di Serie-A, Ciro Immobile, tiba-tiba kehilangan taringnya jika bermain bersama timnas.

Baca Juga: Profil Timnas Denmark, Kuda Hitam Eropa yang Amankan Satu Tiket Piala Dunia 2022 Qatar

Mesin gol Lazio ini hanya mampu mencetak 2 gol dari 6 kali kesempatan bermain, padahal bersama klubnya ia hampir selalu mencetak gol saat diturunkan (19 gol dari 21 pertandingan).

Statistik dan cara bermain Immobile pun memprihatinkan bersama Italia. Ia hanya bisa menciptakan 18 tendangan ke arah gawang dari 446 menit ia berada di lapangan.

Parahnya lagi, Immobile adalah pemian Italia dengan persentase terburuk dalam mengontrol bola di tiap pertandingan (3,2). Ini artinya, serangan Gli Azzurri justru sering mentok saat bola berada di kakinya.

Baca Juga: Resmi! Pernah Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Stadion Ini Akan Digunakan Final Liga Champions 2022

Meski punya bantuan statistik dengan 2 asisst, tapi itu tak cukup menghindarkan fakta bahwa ujung tombak Gli Azzurri benar-benar butuh perbaikan. Sementara pelapisnya, Andrea Belotti, bahkan tak sanggup mencetak satu pun gol.

Selama babak kualifikasi, Italia hanya terbantu oleh penyerang-penyerang sayapnya yang justru tampil lebih baik. Lorenzo Insigne dan Federico Chiesa sama-sama mencetak 2 gol.

Formasi 4-3-3 yang diusung pelatih Roberto Mancini sangat memerlukan kehadiran sosok bomber yang tak hanya sekadara tajam, tapi juga cukup piawai mengontrol dan menjaga bola.

Baca Juga: Update 1 Menit yang Lalu, Kode Redeem FF Free Fire Garena Terbaru Sabtu 19 Februari 2022

Itulah barangkali yang mendasari Mancini memanggil kembali mantan anak kesayangannya, Mario Balotelli, ke timnas Italia.

Performa menggiurkan Super Mario bersama klub Turki, Adana Demirspor, cukup dijadikan alasan kenapa Balotelli layak diberikan kesempatan lagi.

Dari 21 kali diturunkan, Balotelli bisa mencetak 10 gol dan 3 assist. Ini belum didiukung dengan statistik lain yang lebih unggul dari Immobile di level klub seperti dribel, keypass, dan jumlah shot per laga.
***

Editor: Wildan Apriadi

Sumber: whoscored

Tags

Terkini

Terpopuler