Terbongkar! Ini Alasan WHO Melarang Sponsor Rokok di MotoGP?

7 Februari 2022, 22:15 WIB
Terbongkar! Ini Alasan WHO Melarang Sponsor Rokok di MotoGP? /Instagram/@marcmarquez93

JURNAL SOREANG – Gelaran balap MotorGP tentunya membutuhkan dana yang cukup besar untuk melangsungkan sebuah kompetisi pada satu musim balap.

Tim MotoGP yang ikut dalam kompetisi balap mendapatkan dana dari pihak sponsor. Tentunya sponsor sangat penting untuk menjaga eksistensi sebuah tim.

Dukungan dana yang diberikan akan sangat berpengaruh pada para rider di trek balapan, serta dalam pengembangan dan riset yang mampu membuat motor menjadi lebih kompetitif.

Baca Juga: Humor Suami Istri: Cerita Ini Wajib di Baca! 3 Kisah Lucu Suami Istri, No 2 Suami Istri Ribut Karena Uang

MotoGP sendiri, senantiasa membangun relasi yang baik dari berbagai pihak, salah satunya datang dari perusahaan rokok.

Bertahun-tahun rokok menemukan masa kejayaan dalam menjalankan bisnisnya di MotoGP. Banyak rider era 1970 hingga awal 2000-an yang mendapatkan gelar juara dalam naungan sponsor rokok.

Akan tetapi tiba masanya kejayaan itu memudar dan menghilang. Sponsor rokok mulai kehilangan tempatnya di balapan MotoGP.

Baca Juga: Komentar Legenda Persib Bandung Soal Penampilan Bruno Cantenhede, Begini Katanya

Dulu mereka bebas menjadi sponsor di tim manapun, tak heran jika dulu kedapatan seorang pembalap merokok di depan publik.

Kehadiran rokok di MotoGP menimbulkan masalah dari beberapa pihak yang tidak setuju, organisasi kesehatan dunia adalah salah satunya.

Pada tahun 2003, organisasi kesehatan dunia atau WHO, telah merilis sebuah peraturan yang mencakup ketentuan beriklan dengan rokok. Peraturan ini telah ditandatangani oleh 168 negara.

Baca Juga: Komentar Legenda Persib Bandung Soal Penampilan Bruno Cantenhede, Begini Katanya

WHO menyatakan efek dari iklan rokok ini akan berpengaruh pada generasi muda dan anak dibawah umur. Akibatnya, sponsor rokok mulai kesulitan mendukung tim dengan dana yang mereka miliki.

Salah satu akibat dari merokok, pembalap MotoGP, Barry Sheene yang kecanduan rokok menderita kanker tenggorokan dan perut. Ia meninggal di umurnya yang ke 52 pada tahun 2003.

Para sponsor ini mengerti betul perannya hanyalah kepentingan bisnis semata, dan mereka telah meraup banyak keuntungan sejak lama.

Baca Juga: Manfaatkan Internet! Ikuti Tips Belajar Bahasa Inggris Otodidak Ala Gita Savitri

Mereka pun berusaha beradaptasi dengen mengikut peraturan dan mencari cara lain agar kegiatan bisnisnya tetap berjalan lancar.

Salah satunya ialah dengan mengganti logo ‘livery’ motor rider MotoGP.

West, salah satu pabrikan rokok yang mengubah logo mereka menjadi “Alex” untuk Alex Barros, dan “Loris” untuk Loris Capirossi ketika balapan di sirkuit Sachsenring dan Le Mans.

Baca Juga: Yuk Lebih Open Minded, Dengan Belajar Berpikiran Kritis Ala Gita Savitri!

Puncak dari pelanggaran sponsor rokok terjadi pada tahun 2010, dimana semua sponsor yang berasal dari pabrikan rokok tidak diijinkan di MotoGP.

Pelanggaran ini berdampak besar, terutama bagi finansial tim. Tanpa adana dana yang besar, mustahil bagi tim yang kekurangan finansial untuk bertahan, salah satunya Kawasaki. Mereka pergi dari MotoGP setelah musim kompetisi 2009 berakhir.

Marlboro menjadi satu satunya sponsor rokok yang masih bertahan di MotoGP, pada tahun 2019 WHO kembali mendesak pemerintah untuk melarang iklan, promosi dan sponsor rokok di ‘event’ olahraga seperti MotoGP.

Baca Juga: Simak! Peringatan Cuaca Ekstrem, Selasa 8 Februari 2022, Berikut Penjelasan BMKG

Jelang musim 2019 bergulir, Philip Morris meluncurkan sebuah tagline bernama “Mission Winnow” untuk mengganti logo Marlboro di motor Ducati.

Dikutip dari Crash.net, Mission Winnow ini berarti membuang pendekatan lama dan belajar dari kesalahan di masa lalu untuk membangun masa depan lebih baik.

Ini merupakan strategi PMI sebagai induk dari Marlboro untuk tetap menjadi sponsor Ducati, sekaligus memperluas promosi mereka dengan metode baru.
Kini Phillip Morris tak lagi menempatkan logo brand ataupun tagline apapun di fairing motor. Strategi terakhir mereka adalah dengan warna.

PMI ingin mempertahankan warna merah Ducati sebagai sugesti bagi penonton. Jika mereka mereka melihat warna merah Ducati, itu adalah Marlboro.***

Editor: Handri

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler