Punya Skuad Generasi Emas, Negara-Negara Ini Tetap Gagal Juara Piala Dunia. Apa yang Salah?

24 Januari 2022, 07:10 WIB
Generasi emas Brasil di Piala Dunia 2006 gagal menjadi yang terbaik meski banyak pemain bintang di skuad mereka/instagram @instaretrofootball /

JURNAL SOREANG - Untuk turnamen Piala Dunia, setiap negara yang ikut serta tentu akan mengumpulkan pemain-pemain terbaiknya di tim nasional.

Bahkan saking melimpahnya, beberapa negara dengan generasi yang kebetulan sedang ada dalam periode terbaiknya, kerap kesulitan memilih pemain yang akan dibawa ke Piala Dunia.

Namun, hal ini justru tak bisa dijadikan patokan di Piala Dunia. Berikut ini adalah negara-negara yang katanya punya generasi emas, tapi gagal berjaya di Piala Dunia.

Baca Juga: Doa Agar Selalu Diberi Petunjuk dan Keteguhan Iman Seperti Ashabul Kahfi, Ini dia Doanya!

1. Belanda 1998
Tahun 1998, boleh jadi adalah masa kebangkitan pemain-pemain Belanda setelah era Marco Van Basten. Namun, perjalanan generasi Frank De Boer, Jaap Stam, Dennis Bergkamp, hingga Marc Overmars itu terhenti di semifinal Piala Dunia 1998.

2. Argentina 1998
Nyaris sama dengan Belanda, Argentina 1998 juga sebetulnya cukup mumpuni untuk menjadi juara Piala Dunia jika menilik nama-nama di skuad Albiceleste saat itu yang dihuni Roberto Ayala, Diego Simeone, Abel Balbo, dan juru gedor andalan Gabriel Batistuta. Mereka tersingkir di babak Perempat Final.

3. Italia 2002
Harus diakui skuad Italia di Piala Dunia 2002 adalah yang paling memiliki kedalaman skuad paling lengkap. Dari kiper hingga penyerang semuanya berisikan pemain bintang 5, terlebih saat itu Serie A sedang jaya-jayanya.

Baca Juga: Inilah 5 Atlet Biliar Tercantik di Dunia, Salah satunya Anastasia Luppova

Bahkan saking menumpuknya pemain bintang, Alesandro Del Piero dan Fillipo Inzaghi pun bukan jadi pilihan utama. Sayang, generasi emas Gli Azzurri itu harus terdepak dengan cara yang rada janggal dalam pertandingan penuh kontroversial melawan Korea Selatan di 16 besar.

4. Brasil 2006
Jika dibayangkan, apa yang kurang dengan tim yang diperkuat Ronaldinho, Ronaldo Luiz, dan Kaka? Belum lagi ditambah seorang Adriano yang saat itu sedang gila-gilanya sebagai striker tajam. Nyaris sulit dipercaya timnas Brasil saat itu hanya sanggup sampai di babak Perempat Final.

5. Inggris 2006
Duet bek Rio Ferdinand - John Terry, duet lini tengah Frank Lampard - Steven Gerrard, lini depan Wayne Rooney dan Michael Owen, serta dikapteni seorang David Beckham, kurang emas apa lagi timnas Inggris saat itu?

Baca Juga: Sering Pergi Keluar Kota! atau Punya Masalah dan Belum selesai? Baca Doa Ini, yang Belum anda Ketahui!

Tapi ternyata di luar dugaan, anak-anak Three Lions besutan Sven Goran Eriksson ini harus pulang dari Jerman ketika baru sampai Perempat Final, kalah adu penalti lawan Portugal.

6. Belgia 2018
Periode tahun 2016 hingga 2018 adalah masa kematangan pemain-pemain Belgia seperti Thibaut Cortouis, Kevin De Bruyne, Eden Hazard, dan Romelu Lukaku. Tak heran mereka cukup diunggulkan di Piala Dunia Rusia 2018.

Hampir berhasil mencapai Final, Eden Hazard dan kawan-kawan harus takluk di semifinal dari sang juara turnamen, Perancis. The Red Devils kemudian memenangi peringkat ke tiga dengan mengalahkan pesakitan semifinal lainnya, Inggris.

Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Tanggung Jawab? Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 6 SD Halaman 84, 86, 87, 88, 89, 90, 91

Banyak faktor yang memengaruhi kenapa tim-tim ini gagal menjadi juara di Piala Dunia meski pun bertabur pemain bintang dan disebut generasi emas.

Selain karena persiapan tim yang tergolong singkat dengan sistem turnamen yang harus sekali jadi, faktor-faktor individu antar pemain bintang terkadang menjadi kendala tersendiri dalam sebuah tim.
***

Editor: Sam

Sumber: Worldfootball

Tags

Terkini

Terpopuler