JURNAL SOREANG - Persija berhasil mengumpulkan 29 poin, setelah melalui 20 laga BRI Liga 1 2021/2022.
Persija butuh 11-14 poin lagi untuk menduduki posisi tiga besar di klasemen BRI Liga 1 2021/2022, karena pencapaian 29 poin itu tidak memuaskan.
Tim Persija yang saat itu dilatih Angelo Alessio dinilai manajemen sebagai tidak apik, atas pencapaian 29 poin dalam 20 pekan BRI Liga 1 2021/2022.
Karena itu, di seri 4 BRI Liga 1 2021/2022, akhirnya Manajemen Persija menempuh keputusan untuk pergantian pelatih.
Apakah keputusan tersebut fair atau tidak?
Dikutip Jurnal Soreang dari laman resmi Persija, Sabtu, 22 Januari 2022, Manajer Persija, Bambang Pamungkas mengatakan keputusan tersebut pantas diperdebatkan.
Baca Juga: Fantastis! 5 Trofi Sepak Bola Termahal, Salah Satunya Adalah Piala Dunia, Simak Penjelasanya
“Kalau kita melihat apakah kemudian ini menjadi sesuatu yang fair atau tidak, memang keputusan ini layak diperdebatkan," katanya dalam Forum Persija yang dihadiri sekitar 15 media dan the Jakmania.
Tapi, katanya, terlepas dari itu semua manajemen telah memberikan waktu yang cukup bagi Angelo Alessio dalam kaitannya mencoba mengembangkan potensi tim.
"Namun pada titik terakhir, harus ada sesuatu yang harus diubah di sini,” ujarnya, dikutip Jurnal Soreang dari laman resmi Persija, Sabtu, 22 Januari 2022.
Sejatinya, kata orang yang akrab disapa Bepe ini, pergantian pelatih bukan satu-satunya solusi. Artinya, masih ada faktor lain yang juga harus dibenahi untuk meningkatkan performa tim.
"Pergantian pelatih adalah salah satu jalan untuk dapat memperbaiki tim. Namun jika hal tersebut serta-merta dianggap menyelesaikan masalah, maka salah besar,” ujarnya.
Katanya, pelatih bertanggung jawab atas hasil, tentu setuju. Namun setiap pemain juga harus mengoreksi diri atas penampilan mereka di lapangan.
"Seluruh komponen di dalam tim harus bekerja lebih keras dan membuktikan, jika mereka layak berada di Persija,” ucap Bepe dengan obsesinya membawa Macan Kemayoran ke papan atas di akhir musim BRI Liga 1 2021/2022. ***