Kutukan Gol Hantu Di Piala Dunia! Gol Kontroversi Inggris, Jadikan Jerman Angkat Trophy di Piala Dunia 2010

20 Januari 2022, 14:50 WIB
Laga final Piala Dunia, 1966 Inggris Versus Jerman /

JURNAL SOREANG- 

Mungkin, lebih tepatnya Karma. Tendangan salah satu pemain Timnas Inggris ke gawang Jerman dalam perhelatan Piala Dunia 2010, dianulir dan sekaligus, menjadikan Jerman sang juara.

Dikabarkan, kalahnya Timnas Inggris di Piala Dunia 2010 adanya sebuah kutukan yang pernah dilakukan oleh Timnas Inggris pada Piala Dunia 1966.

Kala itu, tendangan Frank Lampard yang menghujam gawang Timnas Jerman, tidak bisa diantisipasi dengan baik oleh kiper Manuel Neuer.

Baca Juga: 9 Fakta Menarik Dalam Kemenangan Australia vs Samoa Amerika 31-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2002

Tendangan tersebut, seharunya mengubah skor menjadi 2-2. Namun, hal yang didapat sebaliknya. Gol Frank Lampard tidak diakui oleh wasit, dan akhirnya Timnas Inggris berduka.

Pada tahun 2010 menjadi saksi pertarungan klasik antara Jerman melawan Inggris. Kala itu di perdelapan babak final Piala Dunia, 2010 sekitar 40,000 pasang mata penyaksikan sebuah laga seru, nan inten.

Ditanah Afrika, ada sebuah noda yang mengiringi catatan yang kala itu diakhiri dengan finis sebagai peringkat ke-3.

Baca Juga: Wow! Pantas Terpilih untuk Piala Dunia Qatar 2022, Ternyata Ini Kelebihan Khalifa International Stadium

Berlangsung pada menit ke-39 Frank Lampard melepaskan tendangan yang gagal diantisipasi oleh Manuel Neuer.

Sepakannya kemudian menghujam bagian bawah mistar gawang sehingga masuk sedalam 1 yard garing gawang.

Tendangan keras Lampard yang seharunya menjadi penyaman kedudukan menjadi 2-2 justru, tidak diakui oleh wasit, Frank Lampard terheran dan Inggris berduka.

Baca Juga: Pasca Mendapatkan Perawatan di RS Polri, Polrestro Jaksel Selidiki Kematian Tahanan Freddy Nicolaus

Trophy Piala Dunia yang sudah digadang-gadang sudah bakan menjadi miliki Inggris, kini kembali melayang.

Namun, jauh sebelum goal hantu Frank Lampard, publik Jerman pernah dibikin hancur oleh gol hantu yang dilesatkan oleh pemain Inggris.

Selain menjadi sebuah moment pembalasan, kekalahan Inggris di Piala Dunia 2010 setidaknya menjadi obat selama ini tunggu oleh Tim Panser.

Baca Juga: Walau Keras Kepala, Tetapi Pantang Menyerah, Simak Karakter dan Sifat Zodiak Aries

Ketika itu, tepat tahun 1966. Timnas Inggris dengan euforia, menggelar turnamen akbar sejagat di rumah sendiri.

Inggris tak hanya muncul yang sibuk sebagai tuan rumah, menyambut dan mengayomi yang datang ketempatnya untuk pesta.

Namun juga membuat sejarang denga menjadi sang jawara Piala Dunia. Akan tetapi, dibalik gegap gempita publik Inggris Piala Dunia 1966, dikenal sebagai salah satu hal yang paling kontroversial.

Baca Juga: Desak Robert Alberts Out, Ini Gaji yang Perlu Dibayar Manajemen Persib Bandung Jika Rekrut Luis Milla, Berapa?

Kemudian, gelaran tersebut juga menciptakan sejumlah moment yang tidak terduga, yakni salah satunya adalah hilangnya Trophy Piala Dunia, sesaat sebelum gelaran laga final Piala Dunia dilaksanakan.

Trophy Jules Rimet, yang akan diperebutkan hilang saat dipajang menjelang turnamen tersebut dilaksanakan. Lantasm, kejadian ini menimbulkan pahlawan di luar lapangan.

Bukan seorang manusia, akan tetapi seekor anjing yang mampu mengendus lokasi Trophy tersebut ditemukan. Trophy ditemukan masih terbungkus kertas korandi semak-semak kota London.

Baca Juga: WADA Cabut Sanksi Februari 2022, Bendera Merah Putih Akhirnya Dapat Berkibar Lagi

Piala Dunia 1966, diikuti oleh 16 negara dengan rincian 10 negara dari Eropa, 4 negara dari Ameriak Selatan, Mexico dari Amerika Utara, Korean Utara, sebagia wakil Asia.

Namun patut disayangkan, kerena negara Afrika tidak diikutsertakan, protes pada keputusan FIFA. Federasi Sepakbola Internasional, mengharuskan juara Afrika mengikuti Play-off melawan wakil Asia, atau Oceanasia.

Menurut mereka, status kampiun sudah cukup untuk terbang ke Inggris. Derita Piala Dunia tak hanya sampai disitu.

Baca Juga: Dibuat dengan Desain Futuristik, Inilah Stadion Al Janoub yang Akan Digunakan untuk Piala Dunia Qatar 2022

Dari fase seperempat final, penggeram Uruguay mengaku belum bisa melupakan kekelahan 0-4 dari Jerman Barat.

Saat itu, dua punggawa Uruguay disusir wasit. Dan, hal tersebut juga dialami pada laga Inggris versus Argentina, ditahapan yang sama.

Konon, hal tersebut didasari tatkala satu sama lain tidak memahami bahasa yang digunakan, dan terkesan para pemain melakukan intimidai terhadap wasit***

Editor: Dadan Triatna

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler