JURNAL SOREANG – Kipas balik, jangan sangka Piala Dunia 1998 jadi panggungnya Zinedine Zidane yang sukses membawa Perancis menjadi juara saja, Timnas Rumania kala itu pun sempat mencuri perhatian.
Kejadian ini muncul ketika seluruh pemain Timnas Rumania menyemir rambutnya berwarna pirang ketika melawan Tunisia di pertandingan terakhir babak grup Piala Dunia 1998.
Ada cerita menarik sebelum dan setelah pemain Timnas Rumania menyeragamkan potongan dan warna rambut mereka di Piala Dunia yang digelar di negara Perancis itu.
Baca Juga: Waduh! Kisah Unik Piala Dunia, Pelatih Perancis Ini Memilih Pemain Timnas Berdasarkan Zodiak
Ide tersebut bermula dua hari sebelum Rumania menghadapi Kolombia di laga perdana grup. Andiran Ilie, pemain Timnas Rumania saat itu, memberi tantangan kepada pelatihnya, Anghel Iordanescu.
“Kami bertanya kepada manajer kami, apakah dia bersedia mencukur rambutnya jika kami lolos setelah dua pertandingan?,” kata Ilie, dikutip dari kanal Youtube REPLAY.
“Dan ketika dia setuju, kami memutuskan bahwa jika dia benar-benar melakukannya, kami akan mewarnai milik kami juga. Tapi pertama-tama kami harus mengalahkan Kolombia dan Inggris,” lanjut Ilie.
Ternyata berhasil. Rumania menang di dua laga melawan Kolombia dan Inggris. Ketika itu pula sang pelatih benar-benar memotong dan mewarnai rambutnya, diikuti para pemain seperti janji semula.
Hal itu langsung menyita perhatian banyak orang. Para pegawai hotel tempat mereka menginap pun sempat mengira mereka adalah orang-orang yang berbeda.
Bahkan, pada hari pertandingan melawan Tunisa, seluruh komentator sampai kebingungan ketika memandu jalannya laga akibat potongan dan warna rambut yang sama dari seluruh pemain Rumania.
"Anda tidak bisa benar-benar tahu siapa yang ada di lapangan," kata Emil Gradinescu, salah satu komentator dari stasiun televisi nasional Rumania.
“Anda bisa membayangkan keterkejutan saya ketika kami melihat 11 kepala pirang keluar dari ruang ganti. Komentator asing terus datang untuk menanyakan apa yang sedang terjadi, tapi saya tidak tahu,” lanjutnya.
Tapi sayang, gaya nyentrik skuad Rumania tersebut tidak dibarengi dengan performa baik. Di pertandingan setelahnya mereka harus langsung tersingkir akibat kalah dari Kroasia di babak 16 besar.
***