Buntut Kontroversial Korea Selatan vs Italia di Piala Dunia, Pemecatan Pemain Hingga Perpisahan Pahit Legenda

19 Januari 2022, 18:05 WIB
Laga Dramatis dan kontroversial Korea Selatan vs Italia di babak 16 besar Piala Dunia 2002/instagram @instavoetbalzone /

JURNAL SOREANG - Kilas Balik, laga kontroversial antara Korea Selatan vs Italia di babak 16 besar Piala Dunia 2002 ternyata tak berhenti di aiats lapangan.

Laga paling dramatis dan kontroversial ini ternyata berbuntut panjang, bahkan setelah turnamen Piala Dunia itu pun berakhir.

Dampaknya tak hanya Italia tersingkir dari Piala Dunia, tetapi juga ada beberapa pemain yang mendapat kejadian tak menyenangkan akibat pertandingan ini.

Baca Juga: Inilah Harga Tiket Piala Dunia 2022 di Qatar, Apakah Bakal Jadi Yang Termahal? Cek Faktanya

Ahn Jung-Hwan, penentu kemenangan Korsel yang mencetak gol di babak sudden death, harus merasakan pahitnya cemoohan warga Italia.

Bahkan lebih jauh lagi, Ahn yang yang ketika itu bermain di salah satu klub Serie A Italia, Perugia, pada akhirnya dipecat langsung oleh pemilik klub, Luciano Gaucci.

Sang Presiden klub sangat geram atas gol Ahn berhasil mendepak Italia dan harus angkat koper setelah pertandingan tersebut.

Baca Juga: Bukan Piala Dunia, Namun Coupe Jules Rimet! Itulah Nama Asli Sebelum Dikenal Dengan Nama, Piala Dunia

Kepada La Gazzetta dello Sport, Gaucci mengatakan "Pria itu tidak akan pernah menginjakkan kaki di Perugia lagi," dikutip dari The Guardian.

"Saya seorang nasionalis dan saya menganggap perilaku seperti itu tidak hanya sebagai penghinaan terhadap kebanggaan Italia, tetapi juga pelanggaran terhadap negara yang dua tahun lalu membuka pintu untuknya," tambahnya.

Ahn bergabung dengan Perugia dengan status pinjaman dari tim Korea Selatan Pusan ​​I.cons pada musim panas 2000.

Baca Juga: Persib Menang, DDS Belum Cetak Gol, Akankah Muncul Tagar DDS Out?

"Saya tidak berniat membayar gaji kepada seseorang yang telah merusak sepak bola Italia," kata Gaucci.

Sementara Ahn yang telanjur sakit hati dengan segala tuduhan tersebut, menimpalinya dengan komentar bernada serupa.

"Saya tidak akan lagi membahas transfer saya ke Perugia yang menyerang karakter saya ketimbang memberi selamat untuk gol saya di Piala Dunia," ujarnya.

Baca Juga: Pasukan Khusus hingga Anjing Pendeteksi Bom Turki Diturunkan Untuk Amankan Piala Dunia 2022

Selain Ahn Jung-Hwan, kapten Timnas Italia saat itu, Paolo Maldini, bisa dibilang merasakan dampak paling pahitnya juga pasca laga Korea Selatan vs Italia.

Pertandingan itu adalah yang terkahir kalinya bagi bek yang sudah membela timnas Italia sejak 1988, hingga tak heran ia dijuluki sebagai salah satu legenda sepakbola Italia.

Tersingkirnya Italia di Piala Dunia secara tragis tentu saja menjadi perpisahan pahit bagi pemain yang sudah 126 kali bermain dengan seragam Gli Azzurri ini.
***

Editor: Sam

Sumber: theguardian.com

Tags

Terkini

Terpopuler