Bukan Piala Dunia, Namun Coupe Jules Rimet! Itulah Nama Asli Sebelum Dikenal Dengan Nama, Piala Dunia

19 Januari 2022, 17:57 WIB
Presiden FIFA, Jules Rimet /

 

JURNAL SOREANG- Nama Piala Dunia yang dikenal sekarang, ternyata bukan nama asli dari perhelatan ajang yang diselenggarakan empat tahunan ini.

Yakni, Piala Coupe Jules Rimet adalah nama awal yang digunakan. Nama tersebut diambil dari Presiden ke- 3 FIFA yang kala itu masih bermarkas di Prancis.

Konon, Coupe Jules Rimet merupakan, Presiden terlama dalam sejarah FIFA dengan masa bakti dari muali tahun 1921, hingga tahun 1954.

Baca Juga: Bikin Bangga! Ternyata Indonesia Memiliki Peran Lolosnya Timnas Inggris ke Piala Dunia Qatar 2022

Piala Dunia digelar setiap empat tahun sekali, dan pertama di gelar pada tahun 1930 di Uruguay, hingga 2018, di Russia.

Namun ternyata, turnamen Piala Dunia ini sempat berhenti cukup lama selama 12 tahun akibat Perang Dunia II, dan baru kembali di gelar pada tahun 1950 di, Brazil.

Piala Dunia sendiri awalnya, bernama Coupe Jules Rimet yang diambil dari nama Presiden ke-3 FIFA yang berkebangsaan Prancis.

Baca Juga: Jadwal Waktu Shalat untuk Soreang, Kabupaten Bandung, dan Sekitarnya, Kamis 20 Januari 2022

Ia merupakn Presiden terlama dalam sejarah FIFA dengan masa bakti dari muali tahun 1921, hingga tahun 1954.

Trophy Jules Rimet, berbentuk patung dewi kemenangan dalam mitos Dewi Yunani yang diukir oleh pemahat yang bernama, Abel Lefleur.

Trophy tersebut terbuat dari perak Sterling yang berlapiskan emas. Trophy ini, pertama kali dimenangkan oleh Uruguay pada Piala Dunia, tahun 1930, sedangkan negara Brazil merupakan negara terakhir abadinya ketika menjadi juara pada tahun 1970.

Baca Juga: Pasukan Khusus hingga Anjing Pendeteksi Bom Turki Diturunkan Untuk Amankan Piala Dunia 2022

Namun, ada cerita unik dalam perjalanan Trophy Jules Rimet ini. Ketika Piala Dunia ini batal digelar di Italia semasa Perang Dunia II, wakil Presiden FIFA asal Italia pada waktu itu, bernama Ottorino Barassi, sempat menyembunyikan Trophy ini dalam kotak sepatunya di bawah tempat tidurnya karena takut oleh tentara Jerman NAZI.

Namun naas. Saat Piala Dunia digelar di Inggris pada tahun 1966, Trophy ini sempat dicuri dalam sebuah pameran, sebelum final Piala Dunia berlangsung.

Selama tujuh hari pencarian, barulah Thropy ini bisa ditemukan oleh seekor anjing pelacak di pinggiran kota di London Selatan dalam keadaan terbungkus koran.

Baca Juga: 5 Negara dengan Klub Sepak Bola Terbanyak di Dunia, Salah Satunya Ternyata Juara Bertahan Piala Dunia

Setelah itu, FIFA mengantisipasi akan adanya pencurian kembali dan mereka kemudian membuat replika Trophy Piala Dunia ini pada tahun 1970.

Barzil akhirnya keluar sebagai juara, dan Trophy ini resmi abadi milik Brazil setelah mereka menjadi Juara Dunia sebanyak tiga kali, yakni tahun 1950, 1958, dan 1970.

Akan tetapi, Trophy ini kembali dicuri pada tahun 1983 di Kota Rio de Janerio, dan tidak pernah diketahui siapa pelaku pencuriannya, begitu juga tidak pernah diketahui keberadaannya hingga sekarang.

Baca Juga: Jadwal Waktu Shalat untuk Palembang dan Sekitarnya, Kamis 20 Januari 2022

Sungguh disayangkan, Trophy yang seharusnya menjadi bukti dan saksi sejarah Piala Dunia, sejak pertama kali digelar dengan mudahnya raib dan tak pernah kembali lagi.

Setelah kejadian tersebut, kemudian FIFA membuat Trophy baru sebagai pengganti Jules Rimet tersebut.

Trophy ini memiliki simbo dua manusia yang memikul bumi yang terbuat dari emas 28 karat. Trophy pengganti tersebut dibuat oleh Silvio Gazzaniga.

Baca Juga: Cek Fakta, Gunung Kelud Disebut Berstatus Siaga 1 Karena Aktivitas Meningkat, Ini Penjelasannya

Trophy ini pertama kali diperebutkan di Piala Dunia tahun 1974 di Jerman Barat, dan yang menjadi pemilik pertama dari Trophy ini, yakni Jerman Barat.

Indonesia juga, menjadi bagian dari sejarah Piala Dunia edis baru kala itu, bukannya menjadi salah satu kontestan pada Piala Dunia saat itu, namun uang koin Indonesialah yang digunakan saat final Piala Dunia ketiak wasit asal Inggris, yakni Jack Taylor mengundi asal kedua kapten Jerman Barat versus Belanda***

 

Editor: Dadan Triatna

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler