Cek Fakta! Tahun 1938, Untuk Pertama Kalinya Indonesia Tampil Di Ajang Sepak Bola Piala Dunia

17 Januari 2022, 18:55 WIB
Gambar Ilustrasi /

JURNAL SOREANG- Untuk pertama kalinya, pada tahun 1938, Indonesia tampil di ajang bergengsi sepak bola Piala Dunia.

The Dutch East Indies, atau yang dikenal dengan Hindia Belanda atau, yang kini dikenal dengan Indonesia, menjadi pelopor pertama keikutsertaan negara Asia di pentas Piala Dunia Prancis 1938.

Para pemain dari Hindia Belanda yang terdiri dari pemain Belanda dan, orang Indonesia harus menempuh perjalanan berminggu-minggu sebelum akhirnya sampai ke Prancis.

Baca Juga: Kritik Kinerja Shin Tae-yong Exco PSSI Kena Hujat Netizen, Haruna : Bagus, Ngurang-Ngurangin Dosa

Pada gelaran yang diselenggarakan di Prancis ini, sistemnya pun menggunakan sistem gugur yang artinya, jika sepanjang 90 menit keududkan masih imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 30 menit. Jika hasil tetap imbang, maka dijalani laga ulangan.

Pada Piala Dunia saat itu, Italia lah yang menjadi pemenangnya saat sukses menyingkirkan Belgia, Prancis, dan Brazil di babak semi final.

Saat mengikuti Piala Dunia ini, pera pemain Hindia Belanda, ternyata didominasi oleh pelajar, dan yang menjadi kapten timnya saat itu, yakni seorang dokter yang menggunakan kacamata.

Baca Juga: Waduh! Singapura Jadi Negara Paling Lelah di Dunia, Mengapa Bisa Terjadi? Berikut Ulasannya

Penyelenggaraan turnamen ini, dibayang-bayangi suasana perang yang meletus kala itu, akibatnya beberapa negara tidak bisa mengiuti Turnamen ini.

Yakni, Austria yang kala itu tengah diserang oleh Jerman. Hal ini, membuat lawannya Swedia langsung melenggang ke babak semi final.

Sementara itu, Jepang tidak mengikuti turnamen ini dengan alasan perjalanan yang membutuhkan waktu lama. Demikian Hindia Belanda yang saat itu dijadwalkan melakukan babak play-off melawan Jepang, bisa langsung melaju ke Prancis tanpa mengeluarkan keringat.

Baca Juga: Wow! Ternyata Segini Biaya yang Dikeluarkan Qatar untuk Gelar Piala Dunia 2022, Berikut Lengkapnya

Piala Dunia Prancis 1938 diikuti oleh 16 negara dari 4 Konfederasi, yaitu Asia, Eropa, Amerika Utara, dan Amerika Latin.

Untuk pertama kali, FIFA juga memperkenalkan sistem, bahwa juara bertahan dan tuan rumah tidak lagi mengikuti babak kualifikasi yang berlaku hingga saat ini.

Sebelum berangkat ke Prancis, sebenarnya dua organisasi yang menaungi para pemain sepak bola Hindia Belanda, yakni Nederlandcshe Indische Voetbal Unie (NIVU), dan Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia (PSSI).

Baca Juga: Qatar Tuan Rumah Piala Dunia 2022, Penunjukkannya Penuh Kontroversi

PSSI yang didirikan pada tahun 1930 yang saat itu dipimpin oleh Soeratin Sosrosugondo, menginginkan agar dilakukan pertandingan antar NIVU dan PSSI guna, menentukan siapa yang berhak mewakili Hindia Belanda dalam turnamen tersebut.

Namun rupanya, NIVU agak khawatir dengan keganasan Tim PSSI, sehingga melanggar perjanjian yang pernah dibuat oleh kedua Federasi ini.

Akibatnya, PSSI tidak mengirimkan pemainnya kedalam ajang ini, meskipun di tubuh NIVU sendiri, mayoritas pemainnya dihuni oleh orang Indonesia dari berbagai suku.

Baca Juga: Ajaib 3 Pelukis Balita yang Mencengangkan Dunia, Salah Satunya Berusia di Bawah 2 Tahun, Cek Faktanya

Saat melakukan pertandingan Tim Hindia Belanda harus mengakui keunggulan Honggaria. Dengan postur yang pendek dengan rata-rata tinggu 160 cm, menjadi kendala utama dalam menghadapi skuad dari Hunggaria ini.

Karena, menggunakan sistem gugur, kekalahan ini sekaligus menamatkan perjalanan Hindia Belanda di ajang kala itu, demikian juga dengan Belanda yang tersingkir di babak pertama setelah kalah dari Cekoslowakia dengan skor 3-0.

Honggaria akhirnya, berhasil mencapai babak final. Namun sayang, akhirnya mereka dikalahkan oleh Italia, dengan skor 4-1. Sementara Brazil, menempati peringkat ke tiga.

Baca Juga: 8 Kisah Menarik di Balik Nomor Punggung Jersey Pemain Sepakbola Dunia, Dari Johan Cruyff Hingga David Beckham

Sejarah sepak bola ini menjadi catatan manis, bahwa ada pemain Indonesia yang pernah mencicipi Piala Dunia. Sesuatu yang tidak pernah dirasakan lagi, hingga saat ini.***

 

Editor: Dadan Triatna

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler