Ukun Rukaendi Bawa Nuansa Sunda Warnai Laga Final Hary Susanto-Leani Ratri Oktila di Paralimpiade Tokyo 2020

5 September 2021, 12:49 WIB
Ukun Rukaendi Bawa Nuansa Sunda Warnai Laga Final Hary Susanto-Leani Ratri Oktila di Paralimpiade Tokyo 2020 /

JURNAL SOREANG – Tawa sekaligus tangis bahagia sudah pasti menyelimuti segenap masyarakat Indonesia ketika Hary Susanto dan Leani Ratri Oktila mengibarkan bendera merah putih, saat meraih medali emas kedua di Paralimpiade Tokyo 2020, Minggu 5 September 2021.

Betapa tidak, dukungan dan doa terus dialirkan dari seluruh bangsa Indonesia yang menyaksikan di layar televisi di tanah air.

Namun dukungan terbesar tentunya datang dari rekan-rekan Hary dan Ratri yang ada di Yoyogi National Stadium, Tokyo, termasuk dari sesama atlet, Ukun Rukaendi yang lantang memberi dukungan dalam Bahasa Sunda kepada Hary.

Baca Juga: Bersama Hary Susanto, Leani Ratri Oktila Raih Emas Kedua Bagi Dirinya dan Indonesia di Paralympic Tokyo 2020

"Ka luhur, ka luhur arahna, ka awewe na (ke atas, arahkan ke atas, ke putri nya)," ujar Ukun hampir di sepanjang pertandingan.

Dari layar televisi, memang tidak tampak siapa yang meneriakan kalimat tersebut. Namun penulis kenal betul dengan suara Ukun yang memang khas dengan logat Sunda yang kental.

Hal itupun dibenarkan oleh sejumlah pengurus National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Barat yang ramai menerikan dukungan di grup Whatsapp.

Baca Juga: Profil Fredy Setiawan, Atlet Para Badminton Peraih Medali Perunggu di Paralympic Tokyo 2020

"Pak Senjen Pang Tarikna, Sundaan Terdengar di Tokyo (Pak Sekjen paling lantang, Suasana Sunda terdengar di Tokyo," ujar salah seorang pengurus NPCI Jabar, Seny Aprilianty.

Ukun sendiri sadalah atlet Para Badminton Indonesia paling senior yang berlaga di Paralimpiade Tokyo 2020.

Dalam usia 51 tahun, Ukun masih mampu bertanding dengan lawan-lawan yang jauh lebih muda, meski akhirnya terhenti di babak penyisihan Grup A tunggal putral SL31.

Baca Juga: Paralympic Tokyo 2020: Fredy Setiawan Sabet Medali Perunggu setelah Kalahkan Unggulan Kedua

Ukun merupakan mantan Ketua Umum NPCI Jawa Barat yang kini menjabat sebagai Sekretaris NPCI Pusat.

Bersama Hary dan jajaran pengurus lain, Ukun pernah membawa NPCI Jawa Barat meraih sukses prestasi dan sukses penyelenggaraan dalam Peparnas XV di Bandung 2016 lalu.

Ukun dan Hary juga sebelumnya pernah bersama meraih berbagai prestasi di level internasional, termasuk Medali Emas Asian Para Games Jakarta 2018 beregu SL3-SU5.

Baca Juga: Kelelahan, Leani Ratri Oktila Raih Perak Setelah Kalah di Final Tunggal Putri SL4 Paralympic Tokyo 2020

Laga final ganda campuran SL3-SU5 antara Hary-Ratri melawan pasangan Perancis Lucas Mazur-Faustine Noel itu memang berjalan cukup menegangkan.

Meski menang dua gim langsung 23-21 dan 21-17, namun kedua pasangan itu terus saling salip skor selama laga.

Kekhawatiran sempat menerpa bangsa ini saat Ratri kembali terlihat kelelahan seperti saat ia kalah di final tunggal putri SL4, beberapa jam sebelumnya.

Baca Juga: Alami Kecelakaan di Usia 20 Tahun, Leani Ratri Oktila Tak Menyerah, Kini Raih Emas Paralympic Tokyo 2020

Maklum, Ratri memang harus bermain sampai empat di hari sebelumnya, Sabtu 4 September 2021.

Setelah bermain di tiga semifinal, tunggal putri SL4, ganda putri SL3-SU5 dan ganda campuran SL3-SU5, Ratri juga langsung memainkan laga final di mana ia meraih emas pertama untuk Indonesia di nomor ganda putri SL3-SU5 bersama Khalimatus Sadiyah.

Jeda waktu istirahat dari final ganda putri Sabtu malam, juga sangat singkat karena Ratri harus bermain di final tunggal putri pada Minggu pagi.

Baca Juga: Berkat Leani Oktila-Khalimatus Sadiyah, Indonesia Naik 13 Peringkat di Perolehan Medali Paralympic Tokyo 2020

Namun perjuangan tak kenal lelah dari Ratri, akhirnya membuat ia mampu meraih emas kedua bersama Hary Susanto di final ganda campuran.***

Editor: Handri

Tags

Terkini

Terpopuler