JURNAL SOREANG - Seperti banyak diberitakan di media, kepindahan Lionel Messi ke klub Paris Saint Germain (PSG) memang cukup mengejutkan.
Lionel Messi resmi bergabung dengan PSG. Kedatangan pemain bintang dengan raihan enam Ballon d'Or itu disambut meriah oleh suporter PSG di Paris, pada Selasa 10 Agustus 2021 WIB.
Lionel Messi resmi meninggalkan Barcelona akibat masalah financial fair play yang sulit diatasi. Perjalanan Messi harus terhenti dengan menyedihkan.
Baca Juga: Bung Towel: Apa yang Dirasakan Messi Saat Pindah ke PSG Lebih Dulu Terjadi pada Pep Guardiola
Salah satu alasan hengkangnya Lionel Messi dari Barcelona adalah gaji yang terlalu besar.
Ya, Messi adalah atlet dengan bayaran termahal di Barcelona. Tahun ini, ia juga dinobatkan sebagai atlet dengan pendapatan tertinggi kedua setelah Connor McGregor.
Berdasarkan riset Forbes, Messi dalam setahun meraih pendapatan 130 juta dolar (sekira Rp1,9 triliun).
Gaji hampir 2 triliun milik Messi tersebut mencakup gaji sebagai pemain (Rp1,4 triliun), dan kerjasama sponsor senilai Rp500 miliar.
Baca Juga: Messi Berlabuh di Persikab Kabupaten Bandung Pasca Hengkang dari Barcelona, Begini Faktanya
Nominal gaji Messi dalam setahun saja, sudah setara dengan 467 juta bungkus mie instan, atau 256,8 juta kaleng sarden bansos.
Bagaimana jika Messi bermain tanpa digaji? Sayangnya hal tersebut tidak diperbolehkan oleh hukum Spanyol.
Hukum Spanyol melarang pekerja menerima gaji kurang dari 50 persen kontrak kerja sebelumnya.
Tak signifikan untuk keuangan Barcelona, karena 95 persen pendapatan Barcelona habis untuk gaji meski tanpa Messi, melewati batas 70 persen yang ditetapkan oleh La Liga.
Baca Juga: Akhirnya, Lionel Messi Diikat Kontrak Dua Tahun Oleh PSG, Ini Nilai Kontraknya
Sebenarnya, Barcelona ditawarkan dana sebesar 2,7 miliar euro atau sekitar Rp45,7 triliun oleh CVC Capital Partners, investor baru La Liga.
Namun tawaran tersebut ditolak. Presiden FC Barcelona dilaporkan tak ingin menjual hak siar TV milik klub selama 50 tahun, sebagai konsekuensi tawaran tersebut.
Jadi, layakkah Lionel Messi dan pemain bola pada umumnya digaji sebesar itu?.***