Lifter Indonesia Nurul Akmal Anggap 'Body Shaming' Terhadap Dirinya Hanya Candaan

10 Agustus 2021, 17:28 WIB
Lifter Indonesia, Nurul Akmal./Pikiran Rakyat/ /

JURNAL SOREANG-Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) , Zainudin Amali melakukan video call dengan Lifter Indonesia, Nurul Akmal.

Dalam kesempatan itu, Menpora Amali bertanya tentang banyak hal, di antaranya soal dugaan adanya kasus body shaming atau pelecehan fisik yang dialami Nurul.

Ramai diperbincangkan di media sosial, terdengar perkataan yang melecehkan fisik Nurul dalam acara penyambutan atlet Indonesia dari Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis 7 Agustus 2021 lalu.

Baca Juga: Wow! 12 Mantan Atlet Bulutangkis Indonesia ini Jadi Pelatih di Luar Negeri, Berikut Rinciannya

"Kemarin teman kamu ya yang heboh itu?" tanya Menpora Amali, sebagaimana dikutip dari kemenpora.go.id yang diunggah pada Sabtu, 7 Agustus 2021.

Menjawab pertanyaan Menpora Amali, Nurul mengaku tidak tahu terkait hal tersebut saat masih berada di bandara karena dirinya fokus melambaikan tangan di depan sejumlah kamera media.

Dia justru mengetahui dari media sosial. "Gak ngeh, kok tiba-tiba udah banyak masuk DM, ngetag di sosmed," ucap Nurul.

Baca Juga: Tirukan Franky One Piece, Atlet Tolak Peluru Amerika Serikat ini Berpose 'Suuuper' di Olimpiade Tokyo 2020

Bukan hanya Nurul, bahkan Menpora Amali sendiri mengaku tidak mendengar panggilan yang diduga mengandung pelecehan fisik pada Nurul tersebut.

"Saya di situ aja gak dengar kok. Gak begitu jelas. Ini setelah heboh aja," tutur Menpora Amali.

Nurul sendiri tidak mempermasalahkan dan tidak mau membesar-besarkan teriakan body shaming itu.

Bahkan, dia menganggapnya sebagai candaan dan bentuk sambutan pada dirinya usai berjuang mengharumkan nama bangsa Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Unik! Atlet Lompat Jauh Yunani ini Meniru Gaya Karakter One Piece, Luffy di Olimpiade Tokyo 2020

"Iya kalau dibesarkan Nurul jadi terganggu. Jadi udah biarin aja, Nurul fokus latihan, fokus ke pertandingan selanjutnya. Kalau itu Nurul anggapnya candaan saja, Nurul aja di Pelatnas dipanggil 'ndut' udah biasa," beber Nurul.

Karena dirinya ingin fokus latihan dalam menghadapi beberapa event olahraga dalam waktu dekat, Nurul juga meminta kepada media untuk tidak lagi memberitakan terkait kejadian tersebut.

"Saya minta soal body shaming jangan lagi dibesar-besarkan, itu akan mengganggu saya untuk fokus latihan," pinta Nurul.

Menpora Amali menyampaikan apresiasinya atas respon positif yang diberikan Nurul terkait kasus tersebut dan meminta Nurul menjaga kesehatan karena akan segera menghadapi PON Papua XX dan SEA Games 2021.

Baca Juga: Intip Profil Syuci Indriani, Atlet Renang Muda Penuh Talenta, Akan Berlaga di Paralympic Games Tokyo 2020

Selain itu, Menpora Amali juga meminta Nurul tidak pulang dulu ke Aceh, terlebih dalam situasi pandemi dan khawatir tidak bisa ikut bertanding di PON.

"Jaga kesehatan, jaga disiplin latihan, salam buat yang lagi isoman di situ semua," pinta Menpora Amali.

Nurul Akmal sendiri merupakan wakil Indonesia yang bertanding di cabang olahraga angkat besi nomor +87kg putri di Olimpiade Tokyo 2020. Dia gagal meraih medali karena finish di urutan kelima dengan total angkatan 256 kg. ***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemenpora

Tags

Terkini

Terpopuler