Debut Di Paralympic Games Tokyo 2020, Apa Perbedaan Para Badminton dengan Badminton? Berikut Penjelasannya

8 Agustus 2021, 19:17 WIB
/Atlet para badminton Indonesia Fredy Setiawan akan berlaga di Paralimpiade Tokyo 2020/

JURNAL SOREANG – Cabang olahraga para badminton akan debut di ajang Paralympic Games Tokyo 2020.

Bersama para badminton, cabang olahraga para taekwondo juga menjalani debutnya di Paralympic Games Tokyo 2020.

Sementara itu, waktu pelaksanaan Paralympic Games Tokyo 2020 direncakan mulai pada tanggal 24 Agustus 2021 hingga 5 Septemeber 2021.

Baca Juga: 7 Atlet Para Badminton Akan Berlaga di Paralimpiade Tokyo 2020, Simak Ranking Mereka di Dunia

Lantas, apa perbedaan antara para badminton dan badminton? Apakah keduanya berbeda atau sama saja?

Sebagaimana dilansir Jurnal Soreang Minggu 8 Agustus 2021 pada laman akun Instagram @npcindonesia, dalam unggahan pada tanggal 20 Juli 2021 dijelaskan mengenai persamaan dan perbedaan keduanya.

Lebih lanjut, para badminton adalah olahraga badminton untuk atlet penyandang disabilitas.

Baca Juga: Cabang Olahraga Para Badminton Debut Di Ajang Paralimpiade Tokyo 2020

Sementara itu, baik badminton maupun para badminton kedua-duanya sama dinaungi oleh organisasi BWF (Badminton World Federation).

Selain itu, para badminton juga sama mempertandingkan nomor atau sektor yang sama dengan badminton umumnya.

Jadi, para badminton dan badminton sama mempertandingkan nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri , dan ganda campuran.

Baca Juga: Segara Digelar setelah Olimpiade Tokyo 2020, Apa itu Paralimpiade? Simak Penjelasan Berikut

Namun, yang membedakan para badminton dan badminton salah satunya terletak pada klasifikasi yang dibuat di para badminton.

Di para badminton, setiap atlet dibagi ke dalam enam klasifikasi disesuaikan dengan disabilitas para atlet.

Di antaranya WH1 dan WH2 untuk kursi roda atau wheelchair. SL3 dan SL4 untuk para atlet disabilitas pada anggota tubuh bagian bawah atau pinggang sampai kaki.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 Usai, Kini Indonesia Siap Kirim 23 Atlet Untuk Paralimpiade

Juga SU5 untuk para atlet dengan disabilitas pada anggota tubuh bagian atas atau lengan sampai ke tangan.
Dan yang terakhir SH6 untuk para atlet dengan kondisi perawakan pendek atau short stature.

Sementara itu, untuk aturan yang diterapkan, antara para badminton dan badminton tidak ada perbedaan.

Baca Juga: Jelang Paralimpiade Tokyo 2021, Dispora Jawa Barat Dukung Para Atletnya Secara Moril dan Materil

Seperti poin atau skor, tinggi dari net, dan juga ukuran lapangan yang digunakan sama. Tetapi hanya berlaku bagi klasifikasi SL4, SU5, dan SH6, baik tunggal maupun ganda.

Sementara untuk klasifikasi WH1, WH2, dan SL3, bagi sektor tunggal hanya menggunakan separuh lapangan dan untuk sektor ganda tetap memakai seluruh lapangan.***

Editor: Handri

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler