Cabang Olahraga Para Badminton Debut Di Ajang Paralympic Games Tokyo 2020

8 Agustus 2021, 17:11 WIB
Atlet Para Badminton Indonesia Suryo Nugroho akan berlaga di Paralimpiade Tokyo 2020 /

JURNAL SOREANG – Para Badminton menjadi salah satu dari dua cabang olahraga yang menjalani debutnya di ajang Paralympic Games Tokyo 2020.

Selain Para Badminton, cabang olahraga yang pertama kalinya dipertandingkan di ajang paralimpiade di Tokyo adalah Para Taekwondo.

Sebagaimana dilansir Jurnal Soreang Minggu 8 Agustus 2021 di akun Instagram @npcindonsia, Para Badminton akan menjadi andalan Indonesia nanti di ajang Paralympic Games Tokyo 2020.

Baca Juga: Segara Digelar setelah Olimpiade Tokyo 2020, Apa itu Paralimpiade? Simak Penjelasan Berikut

Selain itu, para badminton adalah cabang olahraga badminton untuk atlet penyandang disabilitas.

Tidak berbeda dengan badminton biasanya, organisasi yang menaung para badminton ini adalah BWF (Badminton World Federation).

Juga, sektor pertandingan yang diadakan di para badminton, tidak berbeda dengan badminton biasa. Para badminton juga mempertandingkan sektor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 Usai, Kini Indonesia Siap Kirim 23 Atlet Untuk Paralimpiade

Namun yang membedakan, dalam pertandingan para badminton diklasifikasikan sesuai dengan disabilitas dari para atlet.

Setidaknya ada enam klasifikasi yang ada pada para badminton. Di anntaranya, WH1 dan WH2 untuk para disabilitas yang menggunakan kursi roda (whellchair).

SL3 dan SL4, klasifikasi untuk para atlet dengan disabilitas pada anggota tubuh bagian bawah atau pinggang sampai kaki.

Baca Juga: Simak 3 Konsep Upacara Pembukaan dan Penutupan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020: Dunia yang Kita Bagi

Dan SU5, untuk para atlet dengan disabilitas pada anggota tubuh bagian atas atau lengan ke tangan.

Serta SH6, klasifikasi untuk para atlet dengan kondisi perawakan pendek atau short stature.

Untuk aturan pertandingan di para badminton seperti skor, ukuran lapangan dan tinggi net dalam beberapa kelas tidak memiliki perbedaan dengan badminton pada umumnya.Seperti di klasifikasi SL3, SU5, dan SH6.

Baca Juga: Jelang Paralimpiade Tokyo 2021, Dispora Jawa Barat Dukung Para Atletnya Secara Moril dan Materil

Sedangkan di klasifikasi WH1, WH2, dan SL3 pada sektor tunggal ada perbedaan. Di klasifikasi ini, pertandingan digelar di separuh lapangan. Kecuali bagi pertandingan para badminton sektor ganda, tetap dilaksanakan seluruh lapangan.

Sementara itu, Indonesia telah berhasil meloloskan 7 wakil yang bermain di cabang olahraga para badminton.

Dari cabang olahraga para badminton ini, NPC (National Paralympic Commitee) Indonesia menargetkan mendapatkan satu medali emas di Paralimpiade Tokyo 2020 nanti.

Tujuh atlet para badminton Indonesia yang akan berlaga nanti, di antaranya Leani Ratri Oktila, Khalimatus Sa’diyah, Dheva Anrimushti, Suryo Nugroho, Fredy Setiawan, Hary Sutanto, dan Ukun Rukaendi.***

Editor: Handri

Sumber: Olympic.com NPCI

Tags

Terkini

Terpopuler