JURNAL SOREANG – Legenda Liverpool, Michael Owen menyebut bahwa Mo Salah dan Sadio Mane bukanlah seorang finisher yang natural. Dua penyerang tersebut, menurut Owen tak bisa diandalkan dalam hal menyelesaikan peluang.
Seperti diketahui, Liverpool tertahan di peringkat ke-6 sementara Liga Inggris, menyusul hasil imbang saat berjumpa Newcastle United.
Liverpool lebih dulu unggul melalui gol cepat Mohamed Salah saat laga baru berjalan tiga menit.
Baca Juga: Oknum Fans Liverpool Lempar Botol, Kaca Bus Real Madrid Pecah
Namun kemenangan dari skuad asuhan Jurgen Klopp ini buyar di menit akhir babak kedua (’90), melalui gol Joseph Willock.
Penyelesaian akhir dari Liverpool menjadi sorotan utama di laga ini. Beberapa kali peluang yang didapatkan dari Mo Salah, maupun Sadio Mane tidak menambah gol bagi The Reds.
Dilansir Jurnal Soreang dari Sport Bible, salah satu legenda Liverpool yaitu Michael Owen berkata, Mo Salah dan Sadio Mane tak bisa diandalkan dalam hal menyelesaikan peluang (finishing).
“Mereka berdua bukanlah finisher yang natural. Mo Salah dan Sadio Mane bukanlah pemain yang bisa kamu harapkan. Mereka selalu mencetak gol secara konsisten, karena Liverpool memang selalu membuat banyak sekali peluang dalam satu laga,” kata Michael Owen.
Baca Juga: Jelang Laga Liga Champions Liverpool vs Real Madrid, Jurgen Klopp Meminta Maaf
Namun, Michael Owen mengakui kehadiran Mo Salah dan Sadio Mane sangat krusial dan luar biasa bagi Liverpool. “Mane adalah pemain yang sangat brilian, mencetak banyak gol. Begitupun dengan Mo Salah,” katanya.
Pendapat dari seorang Michael Owen, pemain yang telah mencetak 158 gol bagi The Reds ini lantas dipertanyakan oleh fans Liverpool.
Tuduhan tersebut, menurut suporter Liverpool sangat aneh dan tidak mendasar, mengingat pada partai melawan Newcastle, gol dari Mo Salah merupakan gol yang ke-20 nya bagi Liverpool di Liga Inggris musim ini.
Gol tersebut sekaligus menjadikan Mo Salah, sebagai satu-satunya pemain Liverpool yang mencetak 20 gol, dalam tiga musim berbeda di Liga Inggris.
Mengomentari Liverpool yang kesulitan untuk menyelesaikan peluang akhir, sang juru taktik yaitu Jurgen Klopp berkata, timnya harus terus berlatih dan mencoba.
“Hanya ada satu cara: coba lagi, dan coba terus. Pada sesi latihan, kita juga sering melakukan latihan finishing,” kata Jurgen Klopp dikutip dari laman resmi Liverpool.
Menurut Klopp, kepercayaan diri pemain dan anak asuhnya hilang seketika, saat banyak peluang yang ada tidak berbuah gol.
“Situasi di lapangan (vs Newcastle) sangat sulit diterima, tetapi kita berhasil mencetak gol di menit awal, lalu kesulitan dalam beberapa peluang yang didapat setelahnya. Tentunya, peluang yang gagal dikonversikan menjadi gol tersebut membuat kepercayaan diri pemain turun seketika,” ucap Jurgen Klopp.***