Viral Pecatur Dewa Kipas, Juara Catur Online dan Hadiah Lomba, Ini Komentar Deddy Corbuzier

13 Maret 2021, 12:01 WIB
Dadang Subur pemilik akun Dewa Kipas yang viral karena mengalahkan pecatur top. Tapi Subur mengeluhkan hadiah catur yang kecil di Indonesia.* /Tangkapan layar Facebook Ali Akbar/

JURNAL SOREANG – Pecatur Indonesia, Dadang Subur atau biasa dikenal dengan nama Dewa Kipas baru-baru ini mengutarakan keresahannya tentang catur. Menurut Dadang, hadiah kejuaraan catur di Indonesia itu nominalnya sangat kecil.

Hal tersebut Dadang ungkapkan saat menghadiri undangan podcast milik Deddy Corbuzier. Deddy awalnya sempat heran, alasan apa yang membuat Dadang tidak menjadi atlet catur.

“Kebetulan hadiah catur di Indonesia itu kecil-kecil pa, nggak pernah besar,” ucap Dadang, dikutip JurnalSoreang.pikiran-rakyat.com dari kanal Youtube Deddy Corbuzier.

Baca Juga: Persib di Piala Menpora 2021: Ini Jadwal Lengkap dan Daftar Pemain

Mendengar hal tersebut, Deddy lantas meminta kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk mendukung dan membantu para atlet catur di Indonesia.

“Gimana olahraga mau maju, kalau atlet catur dibayar kecil-kecil? Anda pengen masyarakat Indonesia main gundu atau gimana? Ini nggak diangkat sama sekali, pemerintah diam aja?” ucap Deddy.

Sebelumnya, Dadang Subur (Kipas Dewa) sempat viral di kalangan netizen Indonesia setelah berhasil mengalahkan seorang Internasional Master bernama Levy Rozman (GothamChess). Kipas Dewa viral, setelah dirinya dituduh berbuat curang dalam pertandingan catur online melawan GothamChess.

Baca Juga: Rumor Hengkangnya Pulisic dari Chelsea, Joao Cancelo: Lawan Tersulit Saya di Liga Inggris

Tidak terima dirinya disebut curang, Kipas Dewa lalu memberikan klarifikasi dan penjelasannya, melalui akun Facebook anaknya sendiri yaitu Ali Akbar.

Ali Akbar mengungkapkan bapaknya bisa memenangkan pertandingan melawan GothamChess bukan karena curang, tetapi disebabkan ayahnya adalah salah satu mantan pecatur pro di Indonesia.

“Jadi, dulu ayah saya sering main melawan komputer (bot). Kalau hasilnya menang, seri, atau kalah itu dicatat dan ada bukunya. Jadi ayah saya belajar dari situ,” ucap Ali.

Baca Juga: Jelang Ramadhan 2021, Ayo Belajar Menghafal Alquran dengan Mudah dan Efektif Ala Gontor, Pakai Metode Ini

Dia melanjutkan, rating atau nilai tinggi yang didapatkan oleh ayahnya disebabkan karena Dewa Kipas bermain tanpa henti di aplikasi catur online (chess.com) tersebut.

“Jadi habis sholat shubuh, habis sarapan satu ronde, dua ronde. Jadi statistiknya naik terus, sampai orang-orang pada curiga. Statistiknya itu benar-benar mencurigakan,” tutur Ali.

Ayah dan anak ini juga menjelaskan asal-usul nama Dewa Kipas. Nama tersebut diambil dari sebuah bet pingpong.

Baca Juga: Dua Host Baru Akan Meramaikan LIDA 2021, Siapakah dia?

“Saya itu aslinya atlet pingpong. Pada saat itu, saya menemukan lawan tanding yang selalu mengalahkan saya bermain pingpong. Nama bet dari lawan itu adalah Dewa Kipas,” ujar Dadang.

Setelah mendengar penjelasan Dadang Subur, Deddy lalu berharap ke depannya pemerintah bisa lebih memajukan catur di Indonesia. Deddy juga meminta agar Dadang membuka sebuah les atau kursus, supaya bisa menghasilkan bakat-bakat muda, dan menjadi penghasilan tersendiri bagi Dadang nantinya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler