Kemendikbud Bantu 59 Ribu Pelaku Budaya Terdampak Covid-19, Ayo Cek

- 13 November 2020, 16:44 WIB
Pentas Wayang Daur Ulang Wangsa . Kemendikbud membeeikan bantuan Rp 1 juta tiap seniman yang kena dampak pandemi.
Pentas Wayang Daur Ulang Wangsa . Kemendikbud membeeikan bantuan Rp 1 juta tiap seniman yang kena dampak pandemi. /Moreschick

JURNAL SOREANG- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tengah menyalurkan bantuan pemerintah dalam bentuk Apresiasi Pelaku Budaya (APB) untuk 59 ribu pelaku budaya terdampak pandemi Covid-19. Bantuan sebesar Rp 1 juta ini sudah diterima lebih dari 10 ribu pelaku budaya yang tersebar di seluruh Indonesia.

Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid mengatakan, Kemendikbud melakukan pendataan APB dalam dua tahapan. Untuk tahap I, bantuan sudah disalurkan kepada 10.107 pelaku budaya.

"Sementara untuk APB tahap II prosesnya kini masih berada dalam tahap verifikasi dokumen dan karya yang sudah dikirimkan oleh calon penerima bantuan," kata Hilmar dalam pernyataannya, Jumat, 13 November 2020.

Baca Juga: Sepeda Motor Di Halaman Masjid Digondol Maling, Polsek Ciparay Buru Pelaku

Bantuan ini merupakan upaya pemerintah dalam pembinaan terhadap para pelaku budaya yang aktivitas budayanya terdampak akibat pandemi Covid-19.
"Kami berharap bantuan ini bisa tetap membuat kreativitas kita tetap menggeliat di masa pandemi,” ujar Hilmar.

Meski sudah tersalurkan kepada 10 ribu lebih penerima, per 3 November 2020 masih ada 232 penerima APB tahap 1 yang penyalurannya perlu perbaikan data.

Sementara untuk APB tahap II, lanjut Hilmar, seluruh calon penerima bantuan harus segera melengkapi data di laman https://apb.kemdikbud.go.id.

Baca Juga: Tak Pakai Masker di Kota Bandung Kena Denda Rp 50 Ribu

“Memang dalam proses pencairan APB, terutama di tahap 1, terdapat sejumlah hambatan dalam pelaksanaan. Oleh karena itu saya meminta maaf dan berterima kasih atas kesabaran pelaku budaya dalam proses pencairan bantuan,” kata Hilmar.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah