Ingat! Tak Hanya Protokol Kesehatan, Jaga Jarak Dengan Paslon Pilkada Juga Wajib Bagi Insan Pers

- 19 Oktober 2020, 22:53 WIB
Persatuan Wartawan Indonesia ( sumber foto dari PWI Jabar
Persatuan Wartawan Indonesia ( sumber foto dari PWI Jabar /

JURNAL SOREANG - Wartawan harus menjaga jarak dalak kontestasi Pilkada Serentak 2020. Tak hanya terkait protokol kesehatan, jaga jarak yang dimaksud lebih ditekankan kepada netralitas dan kedekatan wartawan dengan salah satu paslon dalam Pilkada.

Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Ilham Bintang mengatakan, pihaknya saat ini sudah menerima banyak pengaduan terkait keterlibatan wartawan dan bahkan pengurus organisasi profesi wartawan dalam dukung-mendukung pasangan calon (paslon) di daerah yang menggelar Pilkada Serentak 2020. "Khitara profesi wartawan dan pekerjaan jurnalistik sejak dulu adalah tidak memihak dan independen selama proses pilkada," ujarnya seusai memimpin rapat Dewan Kehormatan PWI Pusat, Senin 19 Oktober 2020.

Ilham menambahkan, tugas utama wartawan atau jurnalis adalah menjaga pilkada agar berjalan demokratis, mengawasi azas jujur dan adil. Dengan begitu, pilkada bisa menghasilkan kepemimpinan daerah yang terbaik.

Baca Juga: Ada 5 Suara Tuhan di Pilkada Kabupaten Jember 2020.

Oleh karena itu, Ilman mengimbau agar para wartawan di daerah yang tengah menggelar proses pilkada serentak, untuk tidak berpihak kepada salah satu paslon. Terlebih di masa kampanye yang telah berlangsung sejak 26 September hingga berakhir pada 5 Desember 2020.

Rapat DK PWI Pusat itu dihadiri juga oleh Sekretaris DK Sasongko Tedjo serta anggota Asro Kamal Rokan, Tri Agung Kristanto, Nasihin Masha dan Rajapane.

Ilham memegaskan, anggota dan pengurus PWI dari tingkat pusat sampai kota/kabupaten sebenarnya sudah memiliki panduan jelas dalam Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD/PRT), Kode Etik Jurnalistik dan Kode Perilaku Wartawan. "Namun entah karena kurang sosialisasi atau besarnya godaan, DK mencatat masih terjadi pelanggaran yang dilakukan wartawan dan pengurus PWI," ucapnya.

Baca Juga: Bus Terguling di Nagreg, 20 Penumpang Luka Berat Belasan Luka Ringan

Saat ini, kata Ilham, pihaknya juga tengah menangani kasus dukungan secara terbuka dari PWI terhadap salah satu paslon dalam Pilgub di satu daerah. Hasil rapat DK, telah merekomendasikan kepada pengurus PWI Pusat untuk menindak tegas oknum pengurus yang dimaksud.

Halaman:

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x