Network
JURNAL SOREANG- Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily mengatakan, Indonesia belum dipastikan dapat memperoleh izin dari pemerintah Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah umroh pada 1 November mendatang. Menurutnya, izin dapat diberikan Arab Saudi jika penanggulangan Covid-19 dapat tertangani dengan baik.
"Ibadah umrah yang perlu disampaikan adalah belum ada kepastian apakah akan dibuka kembali untuk warga negara muslim Indonesia walaupun 1 November akan dibuka untuk Muslimin dari seluruh dunia," ujar Ace di acara Diseminasi Pembatalan Pemberangkatan Haji Provinsi Jabar di Bandung, Kamis 15 Oktober 2020 di Hotel Aryaduta.
Menurut Ace, pemerintah Arab Saudi memberikan catatan bahwa izin umrh dapat diberikan jika penanganan covid-19 terkendali atau berakhir.
Baca Juga: Dia Siswa SMA Ini Raih Prestasi Membanggakan Tingkat Nasional
"Kami meminta agar penyuluh di Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan kondisi tersebut kepada masyarakat. Kementerian Kesehatan Arab Saudi akan mengumumkan negara-negara mampu mengendalikan Covid-19 dan akan diberikan izin mengirimkan jemaah umrahnya," katanya.
Ia menambahkan, pembatalan haji tahun 2020 dilakukan karena pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia dan seluruh dunia termasuk Arab Saudi.
"Kami berharap penundaan pelaksanaan haji hanya terjadi pada tahun 2020 dan pada tahun 2021 sudah dapat dilaksanakan kembali. Kita berharap tahun depan ibadah haji bisa dilaksanakan kembali," katanya.
Baca Juga: Dikalahkan Denmark, Inggris Digeser Belgia dari Puncak Klasemen Grup 2 UEFA Nations League
Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi membuka pelaksanaan ibadah umrah sejak awal Oktober lalu untuk jemaah asal domestik. Sedangkan pada 1 November ibadah umroh dapat dilaksanakan negara-negara lain termasuk Indonesia jika penanganan pandemi Covid-19 di negaranya terkendali.***
