Network
JURNAL SOREANG - Gelombang unjuk rasa menolak Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja terus bermunculan sejak DPR RI mengesahkannya pada 5 Oktober 2020 lalu. Hampir di semua daerah, massa dari berbagai kalangan mulai dari buruh hingga mahasiswa turun ke jalan.
Di balik unjuk rasa tersebut, tudingan sempat dilayangkan terhadap mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia dicurigai sebagai orang yang membiayai para mahasiswa untuk berdemo.
Meskipun demikian, kabar mengejutkan justru muncul dari Mantan Ketua DPR RI, Marzuki Alie. Secara terbuka ia mengakui bahwa dirinya ikut membiayai mahasiswa yang akan berunjuk rasa.
Baca Juga: Tanpa Dominasi Marc Marquez, MotoGP 2020 Ternyata Makin Seru
Dikutip dari portalsurabaya, Senin 12 Oktober 2020, pengakuan itu dilontarkan langsung oleh Marzuki dalam sebuah konferensi pers virtual, Jumat 9 Oktober 2020 lalu. Selain memberikan fasilitas lengkap untuk turun ke jalan, Marzuki mengaku dirinya juga memberikan uang makan bagi mahasiswa yang hendak berunjuk rasa.
Marzuki saat memang notabene menjabat sebagai Rektor Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) Palembang, Sumatera Selatan. Sebagai rektor, ia mendukung para mahasiswanya yang ingin meneriakan suara rakyat.
"Mahasiswa ikut demo kita fasilitasi, datang ke kampus, kita kasih uang makan agar mereka tidak terpengaruh orang luar yang kasih nasi bungkus," kata Marzuki.
Baca Juga: Garut Kembali Berduka, Giliran Kecamatan Pameungpeuk dan Cibalong Diterjang Banjir Bandang
Menurut Marzuki, dirinya sangat terbuka kepada mahasiswa yang menentang kebijakan pemerintah yang dinilai tidak pro rakyat. Oleh karena itu ia merasa harus memberikan kesempatan kepada mereka untuk berbicara di depan publik tentang pemikiran sosialnya terhadap permasalahan di negara ini.
