Menurut Dedi, spirit itulah yang ingin ditularkan kepada seluruh kader dan pendukung pasangan Prabowo-Gibran. Termasuk, kepada seluruh rakyat Indonesia, siapapun pilihan capresnya.
Melalui lomba joget Gemoy tersebut, Dedi ingin mensosialisasikan politik riang gembira. Tentu akan lebih baik, jika semangat yang sama juga terjadi pada capres-cawapres lain.
Dijelaskan Dedi, tentang arti gemoy itu sendiri, secara sederhana menggambarkan sosok orang yang bertubuh besar, gemuk bulat dan lucu.
Baca Juga: Kontingen Porpemda Kabupaten Bandung Siap Berlaga: Optimisme Meraih Juara Umum
Dalam makna luasnya, sambung Dedi, orang yang tulus menerima apapun bentuk cercaan, cacian, hinaan dan fitnah kepadanya dengan cara menelannya tanpa membalas.
"Bagaimana cara membalasnya, yang dengan joget dan riang gembira. Sebab, kalau dia terpancing membalas dengan sikap serupa, bisa jadi badannya kurus dan tak lucu lagi. Kenapa? Karena energinya habis terkuras melayani itu," tegasnya.
Menurut mantan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini, itulah hari ini yang sedang dilakukan Prabowo Subianto. Meskipun, diserang berbagai macam isu, yang kebanyakan isu basi, tetap saja Prabowo rileks dengan membiarkan rakyat sendiri yang menilai.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Harian: Aroma Keberuntungan Cancer Dimulai pada Minggu, 26 November 2023