Laut Banda, Maluku Barat Daya, dan Maluku Alami Gempa Tektonik 6.1 SR dan Tidak Berpotensi Tsunami

- 26 Oktober 2023, 15:19 WIB
Ilustrasi penampakan gempa tektonik 6.1 SR di Laut Banda, Maluku, dan Maluku Barat Daya/ BMKG
Ilustrasi penampakan gempa tektonik 6.1 SR di Laut Banda, Maluku, dan Maluku Barat Daya/ BMKG /

JURNAL SOREANG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan telah terjadi gempa tektonik berkekuatan 6.1 SR di Laut Banda, Maluku Barat Daya, dan Maluku. Gempa yang terjadi saat pukul 12.44 WIB dengan tidak berpotensi tsunami.

BMKG memaparkan hasil analisisnya episenter gempa di koordinat 7,41° LS; 129,40° BT. Dengan koordinat tersebut , lokasi titik gempa berada di laut pada jarak 196 Km arah Timur Laut Maluku Barat Daya, Maluku pada kedalaman 159 km.

Jenis dan Mekanisme Gempa Bumi

Memperhatikan letak episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan gempa besar akibat terjadinya deformasi batuan pada lempeng yang terkikis di bawah Laut Banda. 

Baca Juga: 26 Oktober Peringati Hari Labu Nasional, Pelajari Sejarah Awalnya

Hasil analisis sistem sumber menunjukkan bahwa gempa bumi mempunyai sistem gerak ke atas (Thrust Fault).

Dampak Gempa Bumi

Gempa ini dirasakan dan berdampak di wilayah Saumlaki dengan intensitas maksimum III-IV MMI (bila siang hari dirasakan banyak orang di dalam rumah). 

Sejauh ini belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa tersebut. Hasil survei menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Terjadi gempa bumi susulan pada 12.54 WIB.

Rekomendasi

Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan pertanyaan-pertanyaan yang belum bisa dibuktikan kebenarannya. 

Baca Juga: Kapolda Jabar Resmikan Sat Pam Obvit di Polresta Bandung, Ini Tujuannya

Untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa

Periksa dan pastikan rumah yang Anda tempati tahan gempa atau tidak ada kerusakan akibat guncangan gempa yang membahayakan kestabilan rumah sebelum kembali ke rumah.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.

Pada 25 Oktober 2023 kemarin, BMKG sudah menggelar Indian Ocean Wave Exercise (IOWave) 2023. 

Kegiatan yang dilakukan via daring ini digunakan sebagai pengujian sistem InaTEWS terkait waktu kirim dan tiba, isi dan penerima; pemahaman isi berita dan penerjemahannya menjadi tindakan tanggap bencana, dan menguji rantai peringatan dini terkait uji standar operasional prosedur, keterlibatan para pihak, tautan komunikasi di daerah terkait operator 24/7 termasuk kelengkapan alat komunikasi.

Baca Juga: Destinasi Wisata di Palembang, Kota Kelahiran Miss Grand Indonesia 2023 Ritassya WellGreat

Berdasarkan manual IOWave23, syarat dan ketentuan yang disetujui oleh Satgas IOWave23 meliputi empat sesi pelatihan yang akan dilaksanakan pada tanggal 4, 11, 18, dan 25 Oktober 2023. Ketiga sesi pelatihan tersebut bermarkas di Pulau Nicobar, pantai Iran, bagian selatan Jawa dan kondisi non-tektonik di Pulau Kerguelen di Australia.***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah