JURNAL SOREANG - Batik sudah melekat sebagai busana khas Indonesia mulai dari busana formal hingga non formal. Baik muda maupun tua pasti sudah tidak asing dengan busana yang sudah menjadi identitas negara.
Bicara soal batik, kalian masih ingat salah satu batik ecoprint yang diperkenalkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno?
Yups batik ecoprint ini ternyata menjadi primadona bagi masyarakat. Dilansir dari laman batik prabuseno, batik ecoprint adalah jenis batik yang pewarnanya masih menggunakan warna alami. Tentu saja batik jenis ini hanya menggunakan alat daun untuk membuat batiknya bukan menggunakan canting.
Batik ecoprint memiliki keuntungan seperti ramah lingkungan, motifnya bisa berbeda, diaplikasikan sebagai apa saja untuk hasil akhirnya, hingga harga jualnya tinggi. Apakah kalian penasaran gimana sih cara pembuatan batik ecoprint ini?
Berikut cara pembuatan batik ecoprint menurut laman kelurahan sorosutan.
Alat dan bahan
- Kain dengan serat alami seperti katun, sutra, atau kanvas
- Daun-daunan/ bunga
- Air cuka
- Palu
- Campuran air tawas
- Pipa paralon
- Tali
- Panci untuk mengukus