Indonesia Berambisi Meraih Puncak Ekonomi Kreatif Global di FCE Meeting 2023

- 6 Oktober 2023, 10:48 WIB
Indonesia Berambisi Meraih Puncak Ekonomi Kreatif Global di FCE Meeting 2023
Indonesia Berambisi Meraih Puncak Ekonomi Kreatif Global di FCE Meeting 2023 /

JURNAL SOREANG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan bahwa platform Friends of Creative Economy (FCE) Meeting 2023 memiliki potensi untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam ekonomi kreatif global.

Menurut Sandiaga, Indonesia saat ini memiliki ekonomi kreatif yang berada di peringkat ketiga terbesar di dunia, berada di bawah Amerika Serikat dan Korea Selatan. 

Pemerintah Indonesia telah menetapkan sebagai salah satu tujuan strategis untuk mengambil peran yang lebih besar dalam sektor ekonomi kreatif, sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Hasilkan Omzet Besar, Shopee Jadi e-Commerce Paling Sering Digunakan oleh Brand Lokal dan UMKM

Mereka berkomitmen untuk mengundang berbagai negara yang telah mengadopsi resolusi yang menekankan pentingnya ekonomi kreatif dalam agenda PBB, yang berfokus pada inklusivitas dan penciptaan lapangan kerja, dengan target menciptakan 25 juta lapangan kerja melalui sektor ekonomi kreatif.

Sandiaga Uno juga menyebutkan bahwa dalam FCE Meeting 2023, Indonesia berusaha mempelajari pengalaman dari berbagai negara dan mencari inspirasi dari praktik terbaik yang telah diterapkan di negara lain, termasuk Afrika Selatan, Bulgaria, dan Uzbekistan. 

Mereka berambisi untuk dalam 5 hingga 10 tahun mendatang mendekati peringkat Korea Selatan yang berada di posisi kedua dalam ekonomi kreatif, dan bahkan berharap bisa menjadi pemimpin dunia dalam sektor ini pada tahun 2045.

Baca Juga: Kemendikbudristek Luncurkan Buku Bangkit Lebih Kuat, Berikut Isi Buku Penting Tersebut

FCE Meeting 2023 merupakan bagian dari rangkaian World Conference on Creative Economy (WCCE) 2024 yang akan diselenggarakan di Uzbekistan. 

Acara ini merupakan forum tahunan yang mengundang berbagai pemangku kepentingan dalam ekonomi kreatif, termasuk pemerintah, sektor swasta, akademisi, asosiasi, dan media. 

Acara tersebut memiliki tema "Designing and Delivering a Robust Policy Support to Creative Economy" dan menghadirkan tiga sesi panel yang membahas berbagai aspek ekonomi kreatif.

Kegiatan ini dihadiri oleh tujuh duta besar negara sahabat, 154 peserta yang hadir secara fisik, dan 117 peserta yang mengikuti secara daring dari 38 negara di seluruh dunia. 

Baca Juga: Alhamdulillah! Top, PW Persis Jawa Barat Berbagi Bea Siswa Cahaya Iman Buat Pelajar dan Santri

Sandiaga Uno mengundang semua pihak, baik dari tingkat nasional maupun internasional, untuk berpartisipasi dalam mengimplementasikan Bali Creative Economy Roadmap, sebuah dokumen yang dihasilkan dari WCCE 2022.

Martini M. Paham, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan di Kemenparekraf/Baparekraf, mengapresiasi kerjasama Kementerian Luar Negeri dalam penyelenggaraan FCE Meeting 2023.

Dia juga menyoroti komitmen Indonesia dalam mengintegrasikan ekonomi kreatif ke dalam perekonomian utama, serta upaya legislatif melalui UU Nomor 24 Tahun 2019 tentang ekonomi kreatif yang mengakui pentingnya sektor ini dalam ekonomi nasional.

Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri, Tri Tharyat, menekankan bahwa Indonesia secara konsisten mendukung promosi ekonomi kreatif di forum internasional, termasuk FCE Meeting 2023. 

Indonesia juga berencana untuk mengusulkan rancangan resolusi Creative Economy for Sustainable Development dalam Sidang Majelis Umum PBB tahun ini untuk memperkuat dukungan global terhadap pengembangan ekonomi kreatif.***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: Info Publik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah