ASEAN Bersatu Majukan Transformasi Digital: Menteri Budi Arie Ungkap Dampak Positif bagi Kemajuan Indonesia

- 19 September 2023, 08:40 WIB
ASEAN Bersatu Majukan Transformasi Digital: Menteri Budi Arie Ungkap Dampak Positif bagi Kemajuan Indonesia
ASEAN Bersatu Majukan Transformasi Digital: Menteri Budi Arie Ungkap Dampak Positif bagi Kemajuan Indonesia /

JURNAL SOREANG - Pemimpin negara-negara anggota ASEAN telah menyepakati langkah-langkah penting dalam memajukan transformasi digital di kawasan ASEAN. 

Melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA), negara-negara ASEAN berkomitmen untuk memperkuat integrasi dan transformasi digital regional dengan pendekatan yang koheren dan berbasis aturan. Dalam Seminar Nasional 'Transformasi Digital Menuju Indonesia Maju', Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menjelaskan bahwa Indonesia siap mempercepat transformasi digital untuk kemajuan nasional.

ASEAN DEFA meliputi berbagai aspek, termasuk perdagangan digital, kegiatan lintas batas, mobilitas talenta, dan kerja sama dalam topik-topik baru hingga kebijakan kompetisi. 

Baca Juga: Revolusi Digital Indonesia: Menteri Budi Arie Ungkap Strategi Cepat dan Berkualitas, inilah Penjelasannya

Menteri Budi Arie menekankan bahwa DEFA menjadi acuan bagi Pemerintah Indonesia dalam memaksimalkan dampak positif dari transformasi digital. 

Ia menyebutkan bahwa DEFA dapat memberikan lima manfaat strategis bagi kemajuan bangsa.

Pertama, DEFA akan memfasilitasi dampak transformasi digital yang signifikan. 

Kedua, DEFA akan menyediakan infrastruktur digital yang memadai. 

Baca Juga: Resmi DCS KPU! Inilah Deretan Nama Bakal Caleg DPD Kalimantan Tengah, Ada 9 Nama Terdaftar!

Ketiga, DEFA akan memfasilitasi inovasi dan kewirausahaan di era digital.

Keempat, DEFA akan mendorong perkembangan teknologi yang strategis. 

Dan yang kelima, DEFA akan berinvestasi pada sumber daya baru yang kompetitif.

Menurut Menteri Budi Arie, Pemerintah Indonesia memiliki strategi yang komprehensif untuk memaksimalkan dampak positif dari transformasi digital. 

Strategi tersebut meliputi pengembangan transformasi digital secara aktif, penyediaan infrastruktur digital yang handal, investasi dalam sumber daya manusia yang kompetitif, dukungan terhadap sektor teknologi yang strategis, penyeimbangan kesenjangan digital, serta prioritas pada kewirausahaan dan inovasi.

Baca Juga: Ini 17 DCS DPD Provinsi Kalimantan Utara, Nama Caleg Sudah Diurutkan Berdasarkan Nomor Urut, Cek di Sini!

Menteri Budi Arie juga menyadari bahwa terdapat tantangan dalam mengintegrasikan ekonomi digital di wilayah ASEAN. 

Namun, ia optimis bahwa tantangan tersebut dapat diatasi dengan potensi digital yang ada di tingkat nasional dan ASEAN. 

Bahkan, diperkirakan pada tahun 2030, ekonomi digital di ASEAN akan mencapai nilai sebesar USD2 Triliun atau setara dengan Rp30.000 Triliun. Transformasi digital diharapkan dapat menarik investasi, mendorong inovasi, meningkatkan produktivitas, menciptakan lapangan kerja berkualitas, serta memperkuat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Seminar nasional ini juga dihadiri oleh Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Wakil Menteri Desa PDDT, dan Direktur Program Pascasarjana Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama). 

Baca Juga: Wapres Maruf Amin: Dukung Penguatan Kemitraan Strategis Indonesia Tiongkok untuk Kesejahteraan Masyarakat

Dengan adanya kesepakatan dan komitmen kuat dalam memajukan transformasi digital di ASEAN, Indonesia siap berperan aktif dalam mencapai kemajuan yang lebih baik di era digital.***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah