Network
JURNAL SOREANG, YOGYAKARTA – Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta mengeluarkan peringatan dini kekeringan meteorologis di 4 kabupaten Daerah istimewa Yogyakarta.
Kepada Stasiun Kimatologi Yogyakarta, Reni Kraningtyas, Senin 21/8/23 menjelaskan, peringatan dini kekeringan meteorologis adalah berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya, dalam jangka waktu yang panjang hingga berbulan-bulan.
“Berdasarkan hasil pemantauan curah hujan hingga tanggal 20 Agustus 2023 dan prakiraan peluang curah hujan 2 dasarian ke depan, maka terdapat potensi kekeringan meteorologis dengan status siaga atau yang telah mengalami hari tanpa hujan lebih lama dari 31 hari,” kata Reni.
Baca Juga: BMKG : Indonesia Bagian Selatan Dilanda Suhu Dingin
Prakiraan curah hujan rendah di bawah 20 milimeter/dasarian dengan peluang terjadi diatas 70 persen di Kabupaten Bantul yakni di Kecamatan Banguntapan, Bantul,, Dlingo, Imogiri, Kasihan, Pundong, dan Sewon.
Untuk Kabupaten Gunung Kidul potensinya terjadi di Kecamatan Girisubo, Karangmojo, Ngawen, Playen, Ponjong, Tepus, dan Wonosar.
Untuk Kabupaten Kulonprogo kemungkinannya terjadi di Kecamatan Girimulyo, sedangkan untuk Kabupaten Sleman di Kecamatan Berbah, Cangkringan, Depok, Gamping, Kalasan, Ngemplak, Pakem..
Baca Juga: BMKG : Awas Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter di Samudera Hindia
Menghadapi kondisi ini, Reni mengimbau agar masyarakat melakukan berbagai langkah antisipasi terkait kemungkinan terjadinya kekeringan klimatologis tersebut.
Pasalnya, “Kekeringan ini bisa meningkatkan potensi kebakaran hutan dan lahan, berkurangannya pasokan air irigasi, serta berkurangnya ketersediaan air tanah yang dapat memicu kelangkaan air bersih,” katanya. ***
*) Ikuti terus dan share informasi Anda di edia sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, Youtube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang
