Network
Selain tutupan awan yang minim, radiasi matahari pada siang hari akan langsung diteruskan ke bumi sehingga akan dirasakan terik dan panas.
Namun, pada malam hari radiasi tidak ada dan panas permukaan bumi yang diterima pada siang hari, akan langsung dilepaskan ke atmosfer tanpa adanya penghalang karena tutupan awan yang minim.
Baca Juga: Kepala BMKG Dwikorita Karnawati : Ada 47 Gempa Susulan Tapi Semakin Melemah
“Akibatnya kita akan merasakan suhu udara yang lebih dingin pada malam hari. Di kalangan masyarakat Jawa dikenal dengan istilah bedhidhing. Ini normal pada musim kemarau dan akan mencapai puncaknya pada Agustus mendatang,” ujarnya.
Suhu yang dingin ini akan makin terasa pada dini hari hingga pagi hari, apalagi pada masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di wilayah topografi tinggi atau di lereng pegunungan.
BMKG mengimbau masyarakat agar menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup serta mengenakan pakaian atau selimut tebal pada malam hari. ***
Baca Juga: BMKG : Hati-hati Saat Berwisata di Pantai Selatan DIY
