Network
“Kita harus kembali ke semangat politik yang bermartabat. Mudah-mudahan politik dan pemilu kita tidak terpolarisasi ekstrim dan terjadi benturan sesama anak bangsa sendiri,” paparnya.
AHY menyebutkan, salah satu kemunduran demokrasi kita selama beberapa kali pemilu adalah banyaknya calon pemimpin, kepala daerah, dan anggota legislatif yang terpilih karena mereka memiliki banyak uang.
Baca Juga: Sandiaga Uno Optimis Jadi Calon Wakil Presidennya Ganjar
Padahal menurutnya, layaknya seorang pemimpin itu dinilai dari sisi kapasitas, integritas dan kapabilitas, bukan karena duitnya.
“Demokrasi kita tidak didesain untuk memilih pemimpin terbaik tapi menjadi kontestasi isi tas. Kita berharap ke depan kita bisa membangun SDM dari calon pemimpin kita bukan yang punya isi dompet tapi memilih yang memiliki kapasitas. Jangan sampai putra-putra terbaik gugur duluan karena tidak bisa membeli suara,” imbuhnya.
Sementara, dekan Fisipol UGM Dr Wawan Mas'udi, mengatakan, acara Fisipol Leadership Forum ini bertujuan untuk menggali pemikiran, gagasan, dan program para calon pemimpin.
