JURNAL SOREANG, YOGYAKARTA – Sedikitnya 23.416 ternak disembelih warga Sleman pada Idul Adha 1444 H (2023), namun jumlah itu menurun 6,21 persen dibandingkan tahun lalu.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Kabupaten Sleman, Suparmono mengungkapkan, pemotongan hewan sebanyak itu dilakukan di RPH (Rumah Pemotongan Hewan) dan di luar RPH.
Hasil pemantauan dari tanggal 28 Juni hingga 1 Juli 2023 menunjukkan, ternak sapi yang dipotong berjumlah 9.201 ekor, kambing 2.513 ekor, dan domba 11.702 ekor.
Baca Juga: Hasil Sidak Bupati Sleman : Belum Ada Temuan Cacing Hati pada Hewan Kurban
Dari 2.312 titik pemotongan di seluruh Sleman terlihat, 691 ekor sapi terpapar cacing hati atau fasciola. '"Prosentase kasus Fasciola pada sapi 7,51%," kata Suparmono.
Sedangkan pada kambing, fasciola itu ditemukan pada 14 ekor atau 0,56 persen, dan pada domba ditemukan di 32 ekor atau 0,27 persen
Selain cacing hati DPPP Sleman juga menemukan kasus pneumonia pada 13 ekor sapi, 3 ekor kambing, dan 151 ekor domba.
Baca Juga: Jokowi Shalat Idul Adha di Gedung Agung, Warga Menunggu dari Subuh
Dibandingkan dengan pemotongan hewan kurban tahun 2022 lalu, terdapat penurunan jumlah ternak yang dipotong sebanyak 6,21 persen, atau 1.552 ekor.
Penurunan hewan kurban terbanyak pada ternak sapi hingga 9 persen, sedangkan untuk ternak kambing yang dipotong justru mengalami kenaikan hingga 2,74 persen.
Data ini menunjukkan, kecenderungan warga Sleman dalam berkurban tahun ini bergeser dari sapi ke kambing, namun belum diketahui apa sebabnya.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, 40 Warga Sleman Keracunan Gulai Kambing
Menurut Suparmono, terjadinya penurunan jumlah pemotongan ternak pada tahun ini disebabkan karena masih adanya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK). ***
*) Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, Youtube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang