Mereka, sambung Saiful, tinggal melakukan konfirmasi pelunasan kepada Bank Penerima Setoran Bipih.
Ia membeberkan, hingga 5 Mei 2023, tercatat masih ada sekitar 2.500 jemaah lunas tunda yang belum melakukan konfirmasi pelunasan dengan berbagai alasan.
"Jemaah lunas tunda 2020 dan 2022 yang memenuhi kriteria untuk konfirmasi pelunasan, diharapkan mengambil kesempatan ini sebab tahun depan belum tentu diberlakukan kebijakan yang sama," harap Saiful.
Terkait kuota tambahan sebesar 8.000 jemaah, ia memaparkan proses pemanfaatannya akan segera dibahas dengan Komisi VIII DPR.
"Kami saat ini tengah siapkan skema optimalisasi penyerapan kuota tambahan dan rancangan biayanya untuk dibahas bersama dengan Komisi VIII," terangnya.
"Semoga ini juga bisa terserap maksimal, sehingga semakin banyak jemaah Indonesia yang bisa berangkat tahun ini," pungkas Saiful.***