Gerhana Bulan Penumbra 5 – 6 Mei 2023, Persis: Tidak Ada Syariat Ibadah Gerhana

- 5 Mei 2023, 11:32 WIB
Ilustrasi gerhana bulan penumbra yang akan terjadi Jumat, 5 Mei 2023 nanti malam hingga Sabtu 6 Mei 2023
Ilustrasi gerhana bulan penumbra yang akan terjadi Jumat, 5 Mei 2023 nanti malam hingga Sabtu 6 Mei 2023 /Tangkap layar: brin.go.id

JURNAL SOREANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memperkirakan akan terjadi gerhana bulan penumbra mulai pukul 22:12 WIB, Jum’at (5 Mei 2023) hingga pukul 02:33 WIB, Sabtu (6 Mei 2023).

Bagi umat Islam, gerhana adalah salah satu peristiwa yang menggambarkan tanda-tanda kekuasaan Allah subhanahu wata’ala, sebagaimana firman-Nya dalam Surat Ali Imran ayat 190 dan 191:


إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ ۞الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ ۞

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."

Baca Juga: Tertarik ke Akademi Militer? Begini Profilnya Saat Dikunjungi Para Siswa SMP PCI Baleendah

Menanggapi peristiwa ini, Persatuan Islam (Persis) melalui laman web persis.or.id menyampaikan bahwa gerhana bulan yang terjadi ini hanya gerhana bulan penumbra saja, sehingga tidak ada syariat ibadah gerhana.

Gerhana Bulan Penumbra terjadi saat posisi Bulan-Matahari-Bumi sejajar. Ketika bulan melewati bayangan penumbra (bayangan samar) bumi, mengakibatkan saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat lebih redup daripada saat purnama.

Lebih lanjut disampaikan Dewan Hisab dan Rukyat PP Persis bahwa gerhana bulan penumbra ini tidak termasuk khusuf. Dalam istilah ilmu falak, gerhana penumbra ini disebut khusuf syibhi (menyerupai gerhana) artinya hanya syibhul khusuf bukan khusuf (gerhana).

Baca Juga: Pintu Rezeki Akan Terbuka dengan 8 Cara Sederhana Ini, Nomor 6 Sering Disepelekan

Hampir semua ormas di Indonesia seperti Persis, NU, dan Muhammadiyah menyepakati bahwa gerhana bulan penumbra tidak termasuk khusuf, sehingga pada peristiwa gerhana Bulan penumbra tidak ada syariat ibadah gerhana.

Sementara itu, untuk peristiwa gerhana yang lain seperti gerhana bulan sebagian atau gerhana bulan total maka disyariatkan untuk melakukan ibadah gerhana. Diantara ibadahnya antara lain bertakbir, melaksanakan shalat gerhana, bersedekah, sebagaimana disabdakan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dalam hadits yang diterima Aisyah radhiyallahu ‘anha


إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا

Baca Juga: 2 Weton Ini Memiliki Sedulur Papat Limo Pancer Paling Kuat dan Juga Diprediksi Memiliki Rezeki Besar

“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari no. 1044).***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Josa Tambunan

Sumber: Persis.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah