“Apakah hal ini bisa terjadi lagi di tahun ini? Ini memungkinkan, sebab dalam sejarahnya beberapa lonjakan akumulasi volume ini juga telah terjadi pada tahun 2007, 2011, dan terakhir pada tahun 2019,” Lanjutnya.
Atas dasar laporan dari PVMBG, Gunung Karangetang ini merupakan gunung api paling aktif di Indonesia. Hal ini terukur dari seberapa seringnya gunung ini mengalami kejadian erupsi yang terjadi hampir setiap tahun. Karakteristik dari erupsinya adalah berupa erupsi eksplosif tipe strombolian. Serta dengan pertumbuhan kubah lava yang sering diikuti oleh kejadian guguran-guguran lava.
Baca Juga: Lo Jual Gue Beli! Song Hye Kyo Terlihat Lebih Fresh di Foto Terkini, Bukti untuk Haters?
Bahaya dari Gunung Karangetang ini umumnya diakibatkan oleh guguran lava dari kubah lava. Dan bahaya sekundernya yakni berupa lahar. Resiko bahayanya semakin tinggi disebabkan daerah sekitar Gunung Karangetang ini memiliki jarak antara batas pantai dengan pusat erupsi yang hanya kurang lebih empat kilometer. Dimana di dalam area tersebut juga terdapat banyak pemukiman warga setempat.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang