Perkirakan 2,73 Juta Kendaraan Keluar Jabodetabek Selama Nataru, Berikut Keterangan Jasa Marga

- 16 Desember 2022, 21:35 WIB
Jasa Marga perkirakan 2,73 Juta Kendaraan Keluar Jabodetabek Selama Nataru
Jasa Marga perkirakan 2,73 Juta Kendaraan Keluar Jabodetabek Selama Nataru /PMJ News

JURNAL SOREANG - Sekitar 2,73 juta kendaraan akan keluar wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) pada masa libur jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh pihak Jasa Marga. Dimana, angka itu meningkat 8,4 persen dari volume lalu lintas normal.

Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga, Atika Dara Prahita mengatakan kendaraan yang akan keluar tersebut pada periode H-3 Natal hingga H+3 Tahun Baru.

Baca Juga: Yuk Bikin ‘Pasta’ Ala Taeil NCT Versi Halal! Berikut Resep dan Cara Membuatnya

"Pada periode 18 Desember 2022 s.d 4 Januari 2023 adalah sebanyak 2,73 juta kendaraan, naik 8,4 persen dari volume lalu lintas normal," kata Atika Dara Prahita dalam keterangannya, Jumat 16 Desember 2022.

Adapun puncak arus mudik pada masa ini, kata Atika, diprediksi akan terjadi dalam dua hari.

Secara rinci, lanjut Atika, untuk puncak arus mudik menjelang Natal yaitu tanggal 23 Desember 2022 dan sebelum tahun baru yaitu 30 Desember 2022.

Baca Juga: Mobilitas Masyarakat Saat Nataru Diprediksi Naik 44 Juta Orang, Ini Langkah Polri

Terkait hal ini, Atika memprediksi jumlah kendaraan masuk wilayah Jabotabek pada periode yang sama sebanyak 2,71 juta kendaraan atau naik 9 persen dari volume lalu lintas normal.

Menurut Atika, prediksi puncak arus balik juga terbagi dalam dua hari, yaitu pada Minggu, 25 Desember 2022, untuk periode Natal dan Minggu, 1 Januari 2023, untuk periode Tahun Baru.

Angka prediksi tersebut, papar Atika, merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikupa (arah Merak).

Baca Juga: Gampang Banget! Ide Sarapan ‘Nasi Tuna Mayo’ Ala Mark dan Jaemin NCT, Berikut Resep dan Cara Membuatnya

"Adapun mayoritas distribusi volume lalu lintas baik yang keluar maupun masuk wilayah Jabodetabek pada periode tersebut adalah menuju Timur/Trans Jawa dengan angka distribusi mencapai 47 persen," terang Atika.

Oleh karena itu, Jasa Marga memastikan kesiapan strategi dan layanan operasi jalan tol di seluruh ruas Jasa Marga Group berjalan optimal.

Hal itu, sambung Atika, untuk mengantisipasi meningkatknya kendaraan yang akan keluar Jabodetabek.

Baca Juga: Persahabatan Klub : Brentford Diprediksi Menang 2-1 atas Wolfsburg                          

Lebih jauh Atika menyampaikan, dalam upaya mengantisipasi peningkatan volume lalu lintas, Jasa Marga Bersama dengan Kepolisian dan Kemenhub untuk memaksimalkan kapasitas jalan tol dengan rekayasa lalu lintas seperti contraflow, khususnya di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Selain itu, pihaknya juga akan memfungsikan penambahan satu lajur di Jalan Tol Jakarta-Cikampek baik arah Cikampek maupun arah Jakarta (dari tiga lajur menjadi empat lajur) mulai Km 50 s.d Km 67 sepanjang 16,3 Km.

Baca Juga: Jadwal Shalat untuk Bandung dan Sekitarnya, Sabtu 17 Desember 2022 dan Doa Masuk Pasar atau Mall

"Kemudian mempersiapkan pengoperasian fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan (Sadang s.d Kutanegara) sepanjang 8,5 Km," pungkas Atika Dara Prahita.***

Editor: Yusup Supriatna

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah