"Alhamdulillah pesantren masih nulis pegon ini, arab pegon. Karena Arab pegon ini banyak variannya, maka pada kongres aksara pegon ini salah satu bahasannya soal standardisasi Arab pegon," katanya.
Kegiatan lainnya dalam rangkaian Hari Santri, yakni isu lingkungan.
Waryono mengatakan bahwa pesantren dari tahun ke tahun terus memiliki santri yang kian banyak.
Untuk itu, pengelolaan lingkungan seperti sanitasi mesti menjadi perhatian agar tak menimbulkan masalah di kemudian hari.
"Bagaimana pengelolaan limbahnya, dibuang ke mana, dijadikan apa? Ini tentu pesantren harus menjadi problem solver (bagian solusi) bukan part of solver," kata dia.
Selain itu, ia mengatakan akan ada pemeriksaan kesehatan secara gratis. Masyarakat akan dilayani oleh sejumlah dokter yang pernah mendapatkan beasiswa santri berprestasi.
Para dokter adalah mereka yang pernah menimba ilmu di pesantren, sehingga pendekatan tidak hanya dalam sisi medis, tapi melibatkan sosial, kultur, lingkungan, hingga agama.
"Kalau diperiksa sama dokter dari santri semoga jadi cepat sembuh dengan pendekatan-pendekatan itu," kata dia.