JURNAL SOREANG – Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana atau dikenal Juragan99 menjadi sorotan usai tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur pada laga kompetisi BRI Liga 1 Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Juragan99 beserta sang istri, Sandy Purnamasari bertolaak ke rumah korban tewas akibat tragedi Satdion Kanjuruhan pada laga kompetisi BRI Liga 1 Arema FC vs Persebaya Surabaya 1 Oktober 2022 lalu.
Wajah Juragan99 terlihat sedih di tengah duka cita yang menyelimuti Aremania dan Aremanita, atau pendukung Arema FC pada tragedi Satdion Kanjuruhan saat kompetisi BRI Liga 1 Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Berselimutkan duka cita mendalam, Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana melakukan takziah ke rumah keluarga korban tewas dalam tragedi Kanjuruhan.
Tidak hanya bertakziah, Juragan99 terpantau mengungkapkan ungkapan duka cita mendalam melalui akun Instagram pribadinya.
Menurut Juraga99, sapaan akrab Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana tidak ada yang percaya bahwa kejadia tragedi Stadion Kanjuruhan benar-benar terjadi.
Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Ayam, Anjing, Babi Hari Ini, Urusan Cinta Tetaplah Berpikiran Terbuka
Selain ditemani istri, Sandy Purnamasari, Juragan99 juga ditemani oleh manajemen Arema FC dalam bertakziah ke rumah korban tewas tragedi Stadion Kanjuruhan tersebut.
"Tidak ada yang percaya kalau kejadian ini benar terjadi. Saya, dengan didampingi istri dan manajemen Arema FC hari ini melakukan takziah, mengunjungi keluarga korban dari kerusuhan di stadion Kanjuruhan," tulisnya.
Juragan99 mengaku terkejut dan merasakan kesedihan mendalam setelah tahu ada lebih dari 100 korban jiwa dalam traged maut Stadion Kanjuruhan.
"Hancur hati kami mendengar cerita dari keluarga, ada kesedihan luar biasa karena kehilangan orang-orang tercinta tanpa pesan," tulisnya, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari Instagram Juragan99 pada Selasa, 4 Oktober 2022.
Juragan99 pun memberikan santunan bersama manjemen Arema FC bagi korban tewas akibat tragedi Stadion Kanjuruhan.
Ia mengaku bahwa bantuan tersebut memang tidak bisa mengembalikan nyawa yang telah tiada, akan tetapi setidaknya ia berharap bisa membantu para keluarga korban.
Melalui unggahan Instagram tersebut, Juragan99 memanjatkan doa untuk para korban tewas akibat tragedi Stadion Kanjuruhan.
Ia berharap agar para korban tewas tragedi Stadion Kanjuruhan tersebut husnul khotimah dan diterima di sisi Allah SWT.
"Arema FC memberikan tali kasih walaupun kami tahu tidak ada yang bisa mengembalikan mereka.
Baca Juga: Lirik Sehari Lagi, Lagu Brisia Jodie OST Film Until Tomorrow
Semoga mereka semua husnul khotimah, diterima di sisi Allah SWT sesuai amal ibadahnya," katanya.
Pada saat takziah, Juragan99 terpantau sempat memeluk keluarga korban sambil menangis.
Duka mendalam tersebut tidak hanya dirasakan oleh warga Malang, akan tetapi dirasakan juga oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia bahkan dunia.
Baca Juga: Super Praktis! Resep Strawberry Overnight Oats, Menu Diet untuk Stok Sarapan
Karena, tragedi maut Stadion Kanjuruhan tersebut menajdi sorotan sejumlah bintang sepak bola dunia dan media asing.
Kini terpantau sudah ada beberapa media asing yang meliput kondisi Stadion Kanjuruhan usai tragedi maut tersebut.
Tragedi itu memunculkan beragam spekulasi, ada yang meyakini bahwa ratusan korban tewas akibat ditebakannya gas air mata oleh aparat hingga kesulitan bernafas dan kondisi pintu gate Stadion Kanjuruhan masih banyak yang tertutup.
Ada juga yang menyebutkan bahwa alasan gas air mata ditembakkan karena Aremania dan Aremanita ricuh lantaran tidak bisa menerima kekalahan Arema FC atas Persebaya Surabaya pada kompetisi BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu.
Namun, penyebab pasti tragedi maut di Stadion Kanjuruhan masih belum dijelaskan, lantaran hingga saat ini pihak kepolisian, PSSI, dan pihak terkait lainnya masih melakukan investigasi.
Masyarakat berharap tragedi maut Stadion Kanjuruhan tidak terjadi lagi pada kompetisi olahraga manapun.
Diketahui bahwa kompetisi BRI Liga 1 untuk sementara waktu dihentikan seiring investigasi yang dilakukan terkait tragedi maut Stadion Kanjuruhan.***