Network
JURNAL SOREANG - Korban meninggal dunia di Stadion Kanjuhuran Malang pasca pertandingan Liga 1 Arema FC Vs Persebaya Surabaya bertambah menjadi 174 orang dan 299 luka-luka.
Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuhuran Malang ini adalah tragedi terparang di dalam sejarah sepakbola Indonesia, bahkan termasuk paling parah dalam tragedi dunia.
Korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan, Malang kembali bertambah. Berdasarkan informasi terbaru, korban jiwa akibat insiden ini telah mencapai 174 orang.
"Data BPPD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jatim pada jam 09.30 tadi masih 158, tapi pas jam 10.30 tadi jadi 174 orang," ungkap Wagub Jawa Timur, Emil Dardak, Minggu (2/10/2022).
Selain korban meninggal dunia, ,enurut Emil, setidaknya ada 11 orang mengalami luka berat dan 298 orang lainnya luka ringan saat kericuhan seusai pertandingan Arema FC versus Persebaya Surabaya.
Dia mengatakan, ada 8 rumah sakit rujukan untuk para korban, yakni RSUD Kanjuruhan, RS Wava Husada, Klinik Teja Husada, RSUD Saiful Anwar, RSI Gondanglegi, RSU Wajak Husada, RSB Hasta husada, dan RSUD Mitra Delima.
"Luka berat 11, luka ringan 28 ada 8 rumah sakit yang menjadi rujukan," ucapnya.***
