Seorang Ibu di Pinrang Rancuni Dua Anaknya Kemudian Bunuh Diri, Karena Masalah Hutang Piutang

- 21 September 2022, 20:31 WIB
Ilustrasi bunuh diiri : Seorang Ibu di Pinrang Rancuni Dua Anaknya Kemudian Bunuh Diri, Karena Masalah Hutang Piutang, Simak Penjelasannya
Ilustrasi bunuh diiri : Seorang Ibu di Pinrang Rancuni Dua Anaknya Kemudian Bunuh Diri, Karena Masalah Hutang Piutang, Simak Penjelasannya /

“Oh pak, saya bawa anakmu ya. Supaya tidak ada lagi yang menyusahkanmu. Sisa anakmu yang besar kamu perhatikan,” kata BR ketika memulai pesan tersebut.

“Sayangi dia, sayang yang kamu berikan ke mereka harus sama seperti kasih sayang yang kamu berikan ke anak-anak kecil mu ini,” ujarnya lebih lanjut.

“Sudah beberapa hari ini saya perhatikan, eh, anu.. anu..,” suara BR berhenti.

Anak-anak mu sudah pergi ke Surga. Anak-anak mu menunggu kamu di Surga. Kalau saya tidak usah ditunggu. Kamu saja dan kakak-kakaknya dengan neneknya,” ujarnya lagi.

Baca Juga: Episode Pertama Sinetron Bintang Samudera Sedot Antusiasme Pecinta Drama Indonesia, Kisahkan apa?

“Semangat, Pah. Karena masih ada dua anak mu yang harus kamu jaga. Hanya dua anakmu yang saya simpan kan. Biarkan anak-anak kecil ini saya bawa. Supaya kamu tidak repot-repot jaga. Jangan takut tinggal di rumah. Saya tidak akan ganggu kamu. Kalau ada sesuatu, jangan takut, anu...,” suara BR kembali berhenti.

“Penglihatanku sudah hitam, Pah. Saya sudah minum racun. Anak-anakmu juga sudah pergi duluan (meninggal). Saya biarkan pergi, supaya bisa tenang di sana (Surga). Pah, anak-anakmu menunggu di Surga,” ujarnya.

“Anak-anak yang meninggal ini tidak punya salah. Hanya saja, kalau mereka saya bawa, mereka bisa tenang di sana (Surga). Sebenarnya, saya sudah tidak bisa tahan lagi, Pah. Daripada saya sakit terus. Sakit karena utang,” ujarnya menjelaskan.

“Tolong tagih orang-orang itu yang punya utang. Saya sudah tulis di buku. Semua orang-orang itu orang baik. Jadi bisa bantu kamu. Saya berbohong ke kamu bilang uang untuk bayar itu orang sudah ada. Saya tidak tahu bagaimana caranya lagi. Sudah beberapa hari ini saya pikir, bagaimana caranya kasi keluar emasnya Hj Dahlia. Karena Ikka tidak memberikan saya uang hari ini,” ujarnya.

BR pun meninggalkan sebuah buku yang berisikan nama-nama orang yang mempunyai hutang kepadanya. Dia meminta suaminya untuk menagih hutang kepada orang-orang yang tertera di dalam buku yang dia tulis.***

Halaman:

Editor: Desi Nurhayati

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah