JURNAL SOREANG- Wakil rakyat asal Sumatera Barat II, Hj. Nevi Zuairina, pada kesempatan Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli, merasa prihatin dengan adanya kejadian perundungan atau bully yang menyebabkan seorang anak Sekolah Dasar meninggal dunia akibat depresi.
Nevi mengatakan, peran keluarga, mulai dari Ayah, Bunda dan saudara adik kakak, mesti menjadi team solid untuk saling menjaga dan melindungi.
Menurut Nevi, Keluarga merupakan tempat terbaik untuk tumbuh kembang anak, baik dari fisik, psikis maupun spiritualnya.
“Saat ini anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Mereka anak-anak adalah buah hati orang tua dan keluarga, sehingga sangat penting agar masa depan mereka terjamin dan selamat dari dari segala kekerasan baik tekanan fisik maupun mental”, tutur Nevi.
Nevi menambahkan, Kekerasan terhadap anak yang belakangan ini terjadi memberi sinyal bahwa betapa kita harus kerja ekstra keras menjaga moral anak anak kita agar tetap beradab dan memiliki empati yang tinggi terhadap sesama.
Momentum hari anak nasional tahun 2022 ini, lanjut Nevi, mesti kita jadikan tonggak untuk meningkatkan kepedulian semua pilar bangsa Indonesia, baik orangtua, keluarga, masyarakat, dunia usaha, media massa dan pemerintah terhadap pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak. Caranya melalui kepedulian dalam menghormati, menghargai, dan menjamin hak-hak anak tanpa diskriminasi.
“Kita semua sudah menyadari, bahwa spirit hari anak ini adalah bagaimana kita menjaga dan melindungi anak sebagai aset dan masa depan kemajuan bangsa Indonesia," katanya.