Pasca Tewasnya Ahmad Panjang Alias Basir, Polri Minta Tiga DPO Teroris MIT Poso Serahkan Diri

- 5 Januari 2022, 06:05 WIB
Kabag Penum Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan saat memberikan keterangan pers. /Jurnal Soreang/Divhumas Polri/
Kabag Penum Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan saat memberikan keterangan pers. /Jurnal Soreang/Divhumas Polri/ /

JURNAL SOREANG - Pasca tewasnya terduga teroris Ahmad Panjang alias Basir, Kepolisian meminta tiga terduga teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO) lainnya untuk menyerahkan diri. 

Imbauan ini disampaikan kepolisian, setelah satu pelaku terduga teroris bernama Ahmad Panjang alias Basir tewas tertembak oleh Satuan tugas (Satgas) Operasi Madago Raya.

"Tentu, Polri kembali menghimbau kepada pelaku DPO lain untuk segera menyerahkan diri kepada pemerintah dalam hal ini Kepolisian Negara Republik Indonesia," ungkap Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, dikutip dari PMJ News, Selasa 4 Januari 2022.

Baca Juga: Di Negara Ini Tentara Dihapuskan karena Terlalu Mahal, Kok Bisa? Berikut Penjelasannya

"Sekali lagi kami menghimbau kepada DPO yang masih tersisa agar menyerahkan diri kepada Polri," ulangnya.

Ramadhan menjelaskan, imbauan ini sebelumnya sempat diungkapkan usai Satgas Madago Raya menembak pimpinan kelompok tersebut yakni Ali Kalora.

Adapun tiga terduga teroris MIT yang menjadi DPO papar Ramadhan, antara lain Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas, dan Suhardin alias Hasan Pranata.

Baca Juga: Operasi Madago Raya, Satgas Tembak Mati DPO Teroris MIT Poso Berinisial AP Alias Basir

"Setelah ditembaknya Ali Kalora, Kapolda Sulawesi Tengah sudah menghimbau kepada DPO yang tersisa untuk menyerahkan diri ke Polri," jelas Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah