Patut Diacungi Jempol, Situs Ini Jadi Bukti Indonesia Berhasi Menyelenggarakan Mitigasi Bencana Gunung Meletus

- 19 Desember 2021, 20:31 WIB
Ilustrasi Gunung Meletus
Ilustrasi Gunung Meletus /Pixsels / Carlos/

JURNAL SOREANG – Indonesia Merupakan Negara Kepulauan yang dikelilingo oleh banyak Gunung berapi yang masih aktif.

Letusan Gunung berapi tidak hanya terjadi satu atau dua kali saja. namun terjadi cukup sering.

Selain itu letusan gunung berapi juga menimbulkan banyak dampak tidak hanya di skala lokal namun juga mancanegara.

Baca Juga: Gunung Slamet Meletus Pulau Jawa Terbelah Jadi 2? Bukan Semeru Menurut Jayabaya

Dengan berbagai pengalaman letusan yang begitu dasyat, Indonesia memiliki suatu kegiatan mitigasi yang patut dipuji.

Kegiatan mitigasi tersebut tidak hanya tertulis dalam UU no. 24 tahun 2007 namun juga dalam bentuk situs dan prasasti.

Situs dan Prasasti tersebut salah satunya ditemukan pada dekat lereng Gunung Sindoro. Situs dan Prasasti ini merupakan suatu bukti terjadinya erupsi gunung di Era Mataram Kuno.

Baca Juga: 3 Pemain Persib Bandung Diincar Arema FC? Dedi Kusnandar Disebut-sebut Aremania

Gunung Sindoro merupakan gunung api aktif di dekat Temanggung Jawa Tengah.

Tak jauh dari Gunung Sindoro ditemukan sebuah perkampungan kuno yang kini disebut Situs Liyangan atau Candi Liyangan.

Situs ini tak sengaja ditemukan pada tahun 2008 ketika terdapat kegiatan penambangan pasir di sekitar lereng Gunung Sindoro.

Baca Juga: Jayabaya Ramal Gunung Slamet Penyebab Jawa Terbelah 2? Bukan Semeru atau Merapi

Pada saat itu ditemukan beberapa benda kuno dan batu yang merupakan bangunan candi.

Situs Liyangan merupakan peradaban sebuah Perkampungan Kuno pada zaman Mataram Kuno yang terdiri dari area hunian, area peribadatan (pemujaan), dan area pertanian.

Aktivitas di Perkampungan Kuno Liyangan ini harus terhenti karena Gunung Sindoro meletus, yang diperkirakan terjadi pada abad 11.

Baca Juga: Empat Terduga Teroris JI yang Dibekuk Polisi di Batam Diungkap, Berikut Peranannya

Saat ditemukan, Situs Liyangan terkubur material gunung meletus seperti batu dan pasir sekitar 5 meter hingga lebih.

dilakukanlah ekskavasi dan penelitan untuk mengungkapkan teka-teki pada Situs Liyangan.

dalam upaya ekskavasi itu ditemukanlah lebih banyak lagi bekas bangunan, batu-batuan candi, perkakas rumah tangga, peralatan pertanian,lahan bekas pertanian, serta hasil pertanian.
Temuan-temuan tersebut merupakan gambaran kemajuan kehidupan masyarakat Liyangan Kuno pada waktu itu.

Baca Juga: Kapolri Rotasi dan Mutasi Sejumlah Kapolda dan Jendral

Situs Liyangan dan meletusnya Gunung Sindoro kerap dikaitkan dengan Prasasti Rukam.

Pada prasasti itu ada tulisan yang mengatakan mengenai suatu desa yang rusak akibat bencana besar (guntur).

Prasasti Rukam berangka tahun 829 Saka atau 907 Masehi, ditemukan tidak jauh dari situs liyangan yaitu di Parakan Kabupaten Temanggung Provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga: 5 Kekayaan Alam Indonesia yang Bikin Iri Negara Lainya, No 5 Harganya Paling Mahal

Hal yang juga patut dikagumi dari penemuan Situs Liyangan ini adalah tidak ditemukan korban baik jiwa, harta, maupun hewan ternak.

Ini menandakan bahwa mitigasi bencana pada waktu itu sudah sangat baik sehingga sebelum Gunung Sindoro meletus mereka telah mengungsi.***

 

Editor: Sam

Sumber: Webinar Filologi dan Mitigasi Bencana oleh Jawasastra dan Sr


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah