Network
JURNAL SOREANG - Anggota Komisi VIII DPR RI, Endang Maria Astuti menilai, kebijakan Kementerian Agama (Kemenag) tak sejalan dengan visi dan misi Presiden yang ingin mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan SDM.
Pasalnya, yang menjadi fokus Kemenag hanya sekolah keagamaan negeri, padahal penyumbang lulusan sekolah keagamaan terbesar ada di sektor swasta.
Hal tersebut disampaikan Endang dalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dengan Menteri Agama, Menteri Sosial, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), dan Kepala BNPB di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Baca Juga: Patung Tertinggi di Dunia 2022 yang Tersebar di Berbagai Belahan Dunia, Salah Satunya di Indonesia
"Fokus utama dari rencana kerja Kemenag hanya memperhatikan sekolah keagamaan negeri saja, tetapi dari swastanya tidak. Padahal lulusan terbesar dihasilkan dari pendidikan keagamaan di sektor swasta," kritik Endang, sebagaimana dikutip dari dpr.go.id yang diunggah pada Senin, 20 September 2021.
Ia meminta Kemenag memperhatikan juga keadaan pondok pesantren, madrasah dan perguruan tinggi keagamaan swasta di Indonesia.
"Saya minta agar kebijakan seperti ini diubah agar tidak terjadi ketimpangan," tegas Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI tersebut.
Kebijakan Kemenag, tambah Endang, tidak sesuai dengan visi dan misi Presiden Joko Widodo yang ingin mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.
Baca Juga: 10 Peluang Usaha Rumahan dengan Modal Kecil, Tips Usaha Rumahan yang Tidak Ada Matinya
"Jika fokusnya hanya di sekolah keagamaan negeri saja, bagaimana SDM kita mau maju Pak Menteri?" tanya legislator dapil Jawa Tengah IV itu.
